Berita Aceh Hari Ini

Tiga Kabupaten di Aceh Dibantu Alat dan Mesin Pertanian, Ini Pesan Wagub

Editor: Rizwan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SERAHKAN ALAT PERTANIAN - Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah didampingi Kadistanbun Aceh, ICut Huzaimah saat menyerahkan bantuan alat mesin pertanian traktor dari Kementerian Pertanian RI kepada Pemda Pidie Jaya, yang diterima langsung Oleh Bupati Pidie Jaya, H. Sibral Malasyi yang turut disaksikan Unsur Forkopimda Pidie Jaya, di Kabupaten Pidie Jaya, Senin, (28/7/2025).

TRIBUNGAYO.COM - Tiga kabupaten di Aceh mendapat bantuan alat dan mesin pertanian dari Kementerian Pertanian (Kementan).

Bantuan itu diserahkan Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah kepada 3 kabupaten penerima.

Penyerahan alat dan mesin pertanian turut didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Cut Huzaimah.

Melansir website Humas Pemerintah Aceh, 3 kabupaten tersebut yaitu Pidie, Pidie Jaya dan Bireuen.

Prosesi penyerahan Alsintan itu diantar langsung Wagub Fadhlullah ke lokasi masing-masing daerah dan diterima langsung kepala daerah pada Senin, (28/7/2025).

Adapun rincian bantuan Alsintan yang diserahkan Wagub yaitu untuk Kabupaten Pidie sebanyak 4 unit traktor roda empat dan 5 unit pompa air.

Berikutnya Pidie Jaya 14 unit traktor roda empat dan 4 unit pompa air.

Serta Bireuen 1 unit traktor roda empat dan 1 unit power threser.

Wagub Fadhlullah menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bagian dari program ketahanan pangan nasional yang digagas Presiden RI.

“Penyerahan traktor ini merupakan bagian dari visi besar Presiden Prabowo untuk memperkuat ketahanan pangan.

Pemerintah juga menetapkan harga dasar gabah sebesar Rp6.500, dan saat ini di Aceh harga sudah menyentuh Rp8.000 karena musim kemarau,” ungkap Fadhlullah.

Fadhlullah menyebutkan bahwa selain traktor, pihaknya juga membawa pompa air untuk membantu petani mengatasi kekeringan di berbagai daerah, termasuk Pidie Jaya.

Dalam sambutannya, Fadhlullah juga menekankan pentingnya koperasi tani sebagai bagian dari reformasi distribusi dan pemasaran hasil pertanian.

Ia menyebut, Pemerintah Aceh telah menyelesaikan 6.497 koperasi di seluruh Aceh sesuai arahan pusat.

“Pak Presiden menargetkan 80 ribu koperasi secara nasional. Koperasi akan menjadi simpul distribusi langsung dari petani ke pasar tanpa rantai perantara yang panjang. Ini untuk menjawab keluhan petani soal distribusi pupuk, panen mangga, cabe, dan lainnya,” ujarnya.

Halaman
12