Acara ditutup dengan Didong Bersama, di mana para peserta baik seniman, pelajar, hingga komunitas masyarakat Gayo di Jabodetabek duduk melingkar dan turut serta dalam pertunjukan bersama.
Hadir dalam lingkaran tersebut antara lain siswa SMA Islam Cikal Harapan, komunitas masyarakat Lhokseumawe Jakarta, IKS USK Jakarta, dan perwakilan Bidang Seni Budaya Taman Iskandar Muda.
Serta Ketua KP3 ALA Rahmat Salam, Ketua Musara Gayo Almujaini Abdul Karim dan masyarakat umum lainnya.
Perayaan ini menjadi bukti bahwa Didong adalah jiwa yang hidup, terus berdetak melalui kolaborasi, cinta, dan pengabdian lintas generasi dan daerah. (*)
Baca juga: Sekjen DPR RI: Hari Didong adalah Panggilan Jiwa Merawat Warisan Budaya Gayo
Baca juga: Perayaan Hari Didong 2025: Jiwa Gayo Menggema di Pusat Kesenian Jakarta
Baca juga: Penyair dan Deklamator Indonesia Rayakan Hari Didong di PDS HB Jassin TIM Jakarta