Seni dan Budaya

Perayaan Hari Didong 2025: Jiwa Gayo Menggema di Pusat Kesenian Jakarta

Acara yang mengusung tema “Jiwa Gayo, Merayakan Didong” ini merupakan perayaan kedua sejak Hari Didong.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Sri Widya Rahma
TRIBUNGAYO.COM/FIKAR W EDA
PERINGATAN HARI DIDONG - Didong Banan Sanggar Rembune dan Sanggar Pegayon tampil dengan sangat mengesankan dalam perayaan Hari Didong di Aula PDS HB Jassin Jakarta, Selasa (5/8/2025). Ratusan pecinta seni dan budaya dari berbagai kalangan memadati Aula Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin di Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2025), untuk memperingati Hari Didong. 

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

TRIBUNGAYO. COM, JAKARTA - Ratusan pecinta seni dan budaya dari berbagai kalangan memadati Aula Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin di Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2025), untuk memperingati Hari Didong.

Acara yang mengusung tema “Jiwa Gayo, Merayakan Didong” ini merupakan perayaan kedua sejak Hari Didong ditetapkan pada tahun 2023.

Ini merupakan bagian dari upaya pelestarian seni tutur dan tari khas masyarakat Gayo yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia sejak 2015.

Suasana Aula PDS HB Jassin dipenuhi warna-warna cerah dari pakaian motif kerawang Gayo. Memperlihatkan kesemarakan  acara.

Penampilan Sanggar Pegayon dan kelompok Didong Banan Rembune memikat para penonton dengan pertunjukan khas Gayo yang menggabungkan syair, tepuk, dan irama ritmis didong.

Penampilan Pegayon dan Rembune berhasil menghipnotis pengunjung.

Acara ini dihadiri sejumlah tokoh Gayo yang datang dari Aceh maupun yang bermukim di Jakarta.

Beberapa di antaranya adalah Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakya Republik Indonesia (Sekjen DPR RI) Indra Iskandar, Ketua Masyarakat Gayo Jabodetabek Almujaini Abdul Karim, Ketua KP3ALA Rahmat Salam, penyair Didong LK Ara.

Kemudian Ketua Dewan Kesenian Jakarta Bambang Prihadi, Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Bogor Putra Gara, Irmansyah tokoh penting di balik penetapan Hari Didong, serta Mustafa Ismail dan sejumlah tokoh Gayo lainnya.

Para penyair dari berbagai latar budaya juga turut tampil memeriahkan acara, seperti Jose Rizal Manua, Ical Vrigar, Iin Zakaria, D Kemalawati, Octavianus Masheka, Ratna Ayu Budhiarti, Hely Tiana Rosa dan sejumlah pembaca puisi lainnya.

Para penyair dan Deklamator ini membedakan puisi terjemahan didong karya maestro didong Ceh Udin Musara dan To'et.

Penulisa sejarah Aceh Pocut Haslinda Syahrul yang juga ibunda dari Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya juga hadir menyaksikan jalannya pertunjukan.

Ia hadir bersama-sama dengan komunitas dari SEUSAMA perkumpulan masyarakat Lhokseumawe di Jakarta, Ketua Ikatan Keluarga Alumni Universitas Syiah Kuala Jakarta Syailfullah, perwakilan masyarakat Aceh Tamiang bidang seni budaya Taman Iskandar Muda dan banyak lagi.

Dari Jonggol hadir siswa SMA Islam Cikal Harapan, Dapur Sastra Jakarta, dan banyak lagi kalangan seniman yang beraktivitas di Taman Ismail Marzuki.

Halaman
12
Sumber: TribunGayo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved