TRIBUNGAYO.COM - Kabupaten Bener Meriah selama ini dikenal luas sebagai salah satu sentra penghasil kopi arabika terbaik di Indonesia.

Namun selain kopi, alpukat dan jeruk keprok juga menjadi komoditas hortikultura dengan produksi terbanyak di wilayah berhawa sejuk ini.

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Bener Meriah yang dirangkum TribunGay.com, Rabu (6/8/2025), dua komoditas tersebut menunjukkan peningkatan produksi yang cukup signifikan sepanjang tahun 2024 dan semester awal 2025.

Kondisi tanah yang subur dan iklim pegunungan yang mendukung menjadikan alpukat dan jeruk keprok tumbuh subur di sebagian besar wilayah Bener Meriah.

Alpukat Bener Meriah Semakin Dilirik

Produksi alpukat di Bener Meriah kini semakin meningkat, bahkan menjadi salah satu komoditas unggulan di luar kopi.

Petani di beberapa kecamatan seperti Timang Gajah, Pintu Rime Gayo, Wih Pesam, Bandar, dan Syiah Utama mulai mengembangkan perkebunan alpukat karena nilai jual yang cukup stabil di pasar lokal dan regional.

Bahkan jumlah produksi alpukat terbesar berada di kecamatan Timang Gajah yang mencapai 66.341 kuintal atau sekitar 6.634.100 kilogram.

Sementara produksi alpukat terbesar kedua berada di kecamatan Wih Pesam dengan nilai total produksi 56.624 kuintal atau sekitar 5.662.400 kilogram.

Memang jika melirik sekitaran wilayah Bener Meriah banyak sekali ditemukan pohon alpukat.

Tak heran wilayah berhawa sejuk ini memiliki produksi alpukat yang cukup berlimpah.

Tercatat menurut data BPS, jumlah alpukat secara keseluruhan yang diproduksi selama periode 2024 menembus angka 266.612,92 kuintal.

Jeruk Keprok Juga Jadi Komoditas Produksi Terbanyak di Bener Meriah

Selain alpukat, jeruk keprok juga menjadi komoditas hortikultura yang mencatat produksi tinggi di Bener Meriah.

Jenis jeruk ini dikenal memiliki rasa manis dan segar, dengan daya tahan yang baik sehingga cocok dipasarkan ke luar daerah.

Produksi jeruk keprok banyak terkonsentrasi di Kecamatan Bukit dan Bandar.

Menurut data BPS, total produksi jeruk keprok di seluruh wilayah Bener Meriah terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.