Berita Aceh
Polisi Tangkap Pelaku Penembakan Nasir Ismail di Lhokseumawe
Korban, Nasir Ismail, diketahui ditembak dua kali saat berada di jembatan dekat warung bakso miliknya di Desa Alue Lim pada Senin (10/11/2025).....
Ringkasan Berita:
- Dari tangan tersangka, polisi menyita satu senjata api laras pendek, tiga butir amunisi, serta satu unit mobil minibus warna putih yang digunakan saat aksi penembakan.
- Kapolres Lhokseumawe, AKBP Dr. Ahzan, menjelaskan bahwa motif penembakan diduga terkait persoalan uang transfer sebesar Rp 90 juta yang sempat ditransfer kepada korban.
- “Tersangka sempat menemui korban pada 7 November 2025 untuk membahas dana tersebut.
TRIBUNGAYO.COM - Tim Resmob Satreskrim Polres Lhokseumawe bersama Polda Aceh berhasil mengungkap kasus penembakan terhadap Nasir Ismail yang terjadi di Desa Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe.
Pelaku utama berinisial AG (35), warga Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, berhasil diringkus polisi di wilayah Kabupaten Bireuen pada Kamis (13/11/2025) sekitar pukul 06.15 WIB.
Korban, Nasir Ismail, diketahui ditembak dua kali saat berada di jembatan dekat warung bakso miliknya di Desa Alue Lim pada Senin (10/11/2025) pukul 00.15 WIB.
Polisi Sita Barang Bukti
Dari tangan tersangka, polisi menyita satu senjata api laras pendek, tiga butir amunisi, serta satu unit mobil minibus warna putih yang digunakan saat aksi penembakan.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Dr. Ahzan, menjelaskan bahwa motif penembakan diduga terkait persoalan uang transfer sebesar Rp 90 juta yang sempat ditransfer kepada korban.
“Tersangka sempat menemui korban pada 7 November 2025 untuk membahas dana tersebut.
Namun korban mengatakan bahwa Rp 30 juta di antaranya telah digunakan untuk membayar utang,” ujar AKBP Ahzan dalam konferensi pers di halaman Mapolres Lhokseumawe.
Masalah tersebut diduga menjadi pemicu utama hingga akhirnya pelaku merencanakan aksi penembakan.
Menurut Kapolres, pada 9 November malam, tersangka bersama beberapa rekannya mendatangi rumah korban dan mengajaknya berbincang di warung seberang jalan.
Tak lama kemudian, sebuah mobil Ayla berwarna hitam datang dan menjadi bagian dari skenario penyerangan yang berujung tragis.
Setelah berbincang sekitar 15 menit, korban pun dibawa ke jembatan.
Saat di jembatan, terjadi cek-cok mulut.
Korban Dieksekusi dengan Laras Pendek
Selanjutnya korban dieksekusi dengan menggunakan senjata api laras pendek.
"Korban ditembak dua kali. Satu mengenai lengan dan satu lagi di leher yang tembus ke kepala yang menyebabkan korban meninggal di tempat," katanya.
Setelah itu, terang Kapolres, pihaknya langsung melakukan pengembangan, sehingga pada Kamis subuh, tersangka berhasil ditangkap.
"Kita berhasil menangkap tersangka dan menyita barang bukti dalam waktu tiga kali 24 jam," tegasnya.
Lanjut Kapolres, pihaknya masih melakukan pengembangan kasus ini untuk mengungkap para tersangka laimnya yang diduga terlibat dalam kasus ini.
Untuk barang bukti yang disita, sepucuk senpi dan tiga amunisi yang akan segera dikirim ke Labkrim umtuk uji balistik.
Menurut Kapolres, dari keterangan tersangka terungkap, bahwa sebelumnya ada enam butir peluru.
Sedangkan yang berhasil diamankan tiga peluru.
"Dua digunakan untuk menembak korban. Jadi satu peluru lagi masih dalam daftar pencarian barang bukti," paparnya.
Selain senpi dan amunisi, polisi juga menyita satu unit mobil yang rencananya akan digunakan untuk melarikan diri.
Karena sesuai dengan hasil interogasi awal terhadap tersangka, awalnya pelaku sudah berencana melarikan diri ke Singapura, termasuk para tersangka lainnya.
"Tapi kami akan terus mencari keberadaan tersangka lainnya dengan memperluas area pencarian hingga ke Sumatera Utara (Sumut) atau ke luar negeri,” tegas Kapolres.
“Karena berkemungkinan mereka juga akan melarikan diri ke luar negeri," papar AKBP Ahzan.
Terkait berapa orang tersangka lainnya yang diduga terlibat, Kapolres Lhokseumawe menyebutkan, ada sekitar dua atau tiga orang.
Asal Senpi
Untuk kepemilikan dan asal senjata api (senpi), AG awalnya mendapatkan senjata dari rekannya yang kini sudah dijadikan DPO.
"Dilihat dari bentuknya, senjata ini rakitan. Sehingga kita akan terus melakukan pengejaran untuk rekannya yang meminjamkan senjata api,” urai dia.
“Setelah ditangkap nantinya baru bisa diketahuii pasti sumber senjata api tersebut," ungkap Kapolres Lbokseumawe.
Untuk tersangka AG yang diduga sebagai eksekutor penembakan, pihak Kepolisian pun menjerat dengan Pasal 338 jo Pasal 340 KHUP dan Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 2025.
Kronologis Kejadian
Diberitakan sebelumnya, M Nasir yang tinggal di toko jual bakso, kawasan jalan lintas Simpang Kandang-Simpang Keuramat, tepatnya dekat jembatan Desa Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, meninggal dunia setelah ditembak orang tak dikenal (OTK) pada Senin (10/11/2025) tengah malam sekitar pukul 00.15 WIB.
Untuk motif dan pelaku penembakan tersebut, masih dalam tahap penyelidikan pihak Kepolisian.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Dr Ahzan melalui Kasi Humas, Salman Alfarasi yang dihubungi Serambinews.com, membenarkan insiden tersebut.
"Untuk saat ini, tim kita masih di lapangan. Sedangkan motif dan siapa pelakunya, masih dalam tahap penyelidikan kita," ujar Salman singkat.
Sesuai informasi dihimpun Serambinews.com, sebelum kejadian, korban sedang duduk di atas bangku lebar bersama dengan sejumlah teman-temannya.
Tidak lama kemudian, dari arah Simpang Kandang menuju Simpang Keramat, melintas sebuah mobil minibus dengan kecepatan tinggi.
Setelah melewati lokasi kejadian sekitar 200 meter, mobil tersebut berputar arah dan menuju arah Simpang Kandang.
Tepat di atas jembatan Alue Lim atau sekitar 10 meter dari korban duduk, mobil berhenti.
Lalu korban diminta untuk mendatangi mobil pelaku.
Berkemungkinan korban diminta masuk ke dalam mobil tersebut.
Tapi korban langsung menolak, sehingga selanjutnya warga sempat mendengar adanya dua kali tembakan.
Setelah itu pelaku kabur dengan mobil yang melaju kencang.
Setelah pelaku pergi, warga pun langsung melihat kalau korban sudah tergeletak di pinggir jalan yang sudah dipenuni darah.
Dalam kondisi panik tersebut, warga pun menghubungi pihak ambulans dari Simpang Keuramat.
Selanjutnya, korban yang sudah meninggal dunia dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) di Buket Rata, Lhokseumawe.
Tidak berapa lama kemudian, tim Polres Lhokseumawe tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP serta juga memintai keterangan sejumlah warga.
Sekitar dua jam kemudian, korban pun dibawa pulang dari Rumah Sakit Umum Cut Meutia ke rumah duka yang selama ini digunakan sebagai tempat menjual bakso.
Baru pada Senin pagi, jenazah korban di kebumikan di pemakaman gampong setempat.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com
| Honorer di Aceh Tenggara Pertanyakan Pengangkatan PPPK Paruh Waktu |
|
|---|
| Plt Kadisdik Aceh Janji Bayar Gaji Guru dan Beasiswa Anak Yatim Secara Bertahap Desember 2025 |
|
|---|
| Bupati Aceh Tengah Perjuangkan 74 Penyuluh Pertanian Paruh Waktu ke Pemerintah Pusat |
|
|---|
| Banjir Kiriman Rendam Permukiman Warga di Kampung Keramat Mupakat Aceh Tengah |
|
|---|
| Kapolda Aceh Sebut 80 Persen SPPG Terbentuk dan Kawal Program MBG |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/KASUS-PEMBUNUHAN-Korban.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.