Berita Aceh Tengah Hari Ini
Bupati Aceh Tengah Perjuangkan 74 Penyuluh Pertanian Paruh Waktu ke Pemerintah Pusat
Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si, memperjuangkan pengalihan status 74 penyuluh pertanian paruh waktu
Penulis: Alga Mahate Ara | Editor: Rizwan
Ringkasan Berita:
- Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si, memperjuangkan pengalihan status 74 penyuluh pertanian paruh waktu di daerahnya agar diangkat menjadi tenaga penyuluh pusat.
- Haili Yoga saat bertemu dengan Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, drh. I. Gst. Made Ngr. Kuswandana, MM, di Gedung D Lantai 5 Kementerian Pertanian RI, Jakarta, Selasa (11/11/2025).
- Pertemuan tersebut membahas pengembangan sektor pertanian dan percepatan pengalihan status penyuluh pertanian lapangan (PPL) dari daerah ke pusat.
Laporan wartawan Tribun Gayo Alga Mahate Ara|Aceh Tengah
Tribungayo.com, TAKENGON - Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si, memperjuangkan pengalihan status 74 penyuluh pertanian paruh waktu di daerahnya agar dapat diangkat menjadi tenaga penyuluh pusat.
Hal itu disampaikan Haili Yoga saat bertemu dengan Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, drh. I. Gst. Made Ngr. Kuswandana, MM, di Gedung D Lantai 5 Kementerian Pertanian RI, Jakarta, Selasa (11/11/2025).
Pertemuan tersebut membahas pengembangan sektor pertanian dan percepatan pengalihan status penyuluh pertanian lapangan (PPL) dari daerah ke pusat.
“Penyuluh adalah ujung tombak pertanian. Mereka yang setiap hari berhadapan langsung dengan petani, membantu menyelesaikan persoalan di lapangan. Karena itu, mereka layak mendapat perhatian dan status yang lebih pasti,” kata Haili Yoga.
Sedang proses pengalihan
Sementara itu, Made Kuswandana menjelaskan bahwa Kementerian Pertanian saat ini tengah memproses pengalihan sekitar 38.000 tenaga penyuluh pertanian ke pusat, sesuai arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.
“Batch pertama sudah berjalan, dan akan dilanjutkan ke batch kedua dan ketiga,” jelasnya.
Ia menambahkan, pengalihan tersebut bertujuan memperkuat sistem penyuluhan nasional agar lebih terintegrasi dan efektif.
“Dengan status di bawah pusat, penyuluh akan memiliki jenjang karir dan kapasitas yang lebih baik untuk mendorong pertanian modern di daerah,” ujar Made.
Dalam pertemuan itu, Made juga menekankan pentingnya menjaga keberadaan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di setiap kecamatan sesuai Instruksi Presiden Nomor 3 yang menegaskan BPP tidak boleh dialihfungsikan.
“BPP harus dijaga dan dihidupkan kembali, karena itu pusat penggerak edukasi dan teknologi pertanian,” pesannya.
Ia meminta dukungan pemerintah daerah untuk membantu aspek operasional BPP, sementara pembiayaan tenaga penyuluh akan ditanggung oleh pemerintah pusat.
Bupati Haili Yoga menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan kesejahteraan tenaga penyuluh di Aceh Tengah.
“Kami berharap 74 penyuluh paruh waktu di Aceh Tengah bisa segera dialihkan ke pusat. Mereka harus terus meningkatkan kapasitas, karena penyuluh harus lebih pintar dari petani,” ujarnya.(*)
Baca juga: BKPSDM Aceh Tengah Telah Usulkan 3.332 NIP PPPK Paruh Waktu, Ini Jadwal Penyerahan SK
| Banjir Kiriman Rendam Permukiman Warga di Kampung Keramat Mupakat Aceh Tengah |
|
|---|
| Permen PUPR Jadi Acuan Reklamasi Danau Lut Tawar, Begini Penjelasan Banleg DPRK Aceh Tengah |
|
|---|
| 70 Persen Kendaraan di Aceh Tengah Masih Menunggak Pajak |
|
|---|
| Pemutihan PKB Resmi Berlaku di Aceh Tengah, Samsat Takengon Targetkan 70 Ribu Kendaraan |
|
|---|
| Hendri Yanto Pimpin Kejari Aceh Tengah, Gantikan Sayid Muhammad |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/perjuang-penyuluh.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.