Berita Aceh Hari Ini

Menguatkan Identitas Visual Dayah: Mural Sufistik Nisan Sultan Malik Al-Saleh Hiasi Kota Jantho

Selama lokakarya, para santri menerima materi tentang sejarah seni tradisional visual Islam di Aceh, simbolisme, dan teknik seni mural. 

Penulis: Alga Mahate Ara | Editor: Mawaddatul Husna
FOTO IST
PELAKSANAAN LOKAKARYA - Tim pengabdian masyarakat melaksanakan lokakarya bertajuk “Representasi Kalimat Sufistik Nisan Sultan Malik Al-Saleh dalam Mural sebagai Upaya Penguatan Visual Budaya di Dayah Manbaul Ulum Kota Jantho", di Dayah Manbaul Ulum, Kecamatan Kota Jantho, Aceh Besar, Sabtu (22/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Ketua tim pelaksana, Indra Setiawan M Sn, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menghadirkan kembali nilai-nilai luhur yang terukir pada nisan Sultan Malik Al-Saleh.
  • Indra Setiawan menekankan bahwa penggunaan seni mural ini merupakan upaya untuk mendekatkan ajaran sufistik kepada generasi muda secara visual.
  • Selama lokakarya, para santri menerima materi tentang sejarah seni tradisional visual Islam di Aceh, simbolisme, dan teknik seni mural

Laporan Wartawan Tribun Gayo Alga Mahate Ara | Aceh Tengah

TribunGayo.com, TAKENGON – Nilai-nilai spiritual dan kearifan lokal Aceh dihidupkan kembali melalui sebuah karya seni. 

Tim dosen dan mahasiswa dari program pengabdian masyarakat melaksanakan lokakarya.

Yaitu bertajuk “Representasi Kalimat Sufistik Nisan Sultan Malik Al-Saleh dalam Mural sebagai Upaya Penguatan Visual Budaya di Dayah Manbaul Ulum Kota Jantho".

Kegiatan kolaboratif ini berlangsung lebih dari satu pekan di Dayah Manbaul Ulum, Kecamatan Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar pada 2025. 

Lokakarya ini melibatkan para santri, guru dayah, serta tim pengabdian dari perguruan tinggi.

Adapun tujuan utamanya untuk menguatkan identitas visual dayah melalui media seni mural berbasis sufistik.

Menghadirkan Kembali Nilai Luhur

Ketua tim pelaksana, Indra Setiawan M Sn, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menghadirkan kembali nilai-nilai luhur yang terukir pada nisan Sultan Malik Al-Saleh.

Merupakan raja pertama Kesultanan Samudera Pasai yang menjadi simbol awal peradaban Islam di Nusantara.

Indra Setiawan menekankan bahwa penggunaan seni mural ini merupakan upaya untuk mendekatkan ajaran sufistik kepada generasi muda secara visual.

“Nilai-nilai sufistik seperti ikhlas, tawakkal, dan makrifat yang tercantum dalam inskripsi nisan tersebut perlu dihadirkan kembali dalam bentuk visual.

Hal itu agar lebih mudah dipahami dan dihayati oleh generasi muda di lingkungan dayah.

Seni mural menjadi jembatan antara tradisi teks dan ekspresi visual.

Kami ingin agar pesan-pesan sufistik yang selama ini hanya dibaca, kini juga dapat dilihat dan dirasakan," kata Indra kepada TribunGayo.com, Minggu (23/11/2025).

Selama lokakarya, para santri menerima materi tentang sejarah seni tradisional visual Islam di Aceh, simbolisme, dan teknik seni mural

Tim pengabdian didukung oleh anggota dosen Teuku Muhammad Husni, M Pd dan Yulfa Haris Saputra, SPd M Sn, serta mahasiswa Ahmad Vaza At-Thariq (Kriya Seni) dan Salman Farisyi (Seni Rupa Murni).

Karya mural yang memadukan motif geometris ornamen Aceh dan visual keislaman ini ditempatkan pada dinding utama koridor dayah.

Menurut pihak dayah, keberadaan mural ini memberikan dampak positif.

Memperkaya Metode Pembelajaran

Guru Dayah Manbaul Ulum, Waled Zahrul Fuadi menuturkan bahwa kegiatan ini berhasil memperkaya metode pembelajaran agama di lingkungan dayah.

Mereka bukan hanya belajar agama dari kitab, tapi juga belajar memaknai ajaran agama Islam melalui karya seni yang mereka buat sendiri.

Kegiatan ini memberi dampak positif terhadap semangat belajar santri.

Kegiatan tersebut menegaskan pentingnya integrasi antara pendidikan Islam, seni, dan budaya lokal.

Harapannya, praktik ini dapat memperkuat identitas budaya Aceh sebagai Serambi Mekkah sekaligus menjadi inspirasi bagi pengembangan estetika Islam kontemporer di Nusantara. (*)

Baca juga: Wagub Aceh Hadiri Peringatan Maulid Nabi di Dayah Madinatuddiniyah Babussalam Bener Meriah

Baca juga: Wakil Bupati Bener Meriah Terima Kunjungan Pimpinan Dayah, Dorong Pengembangan Pendidikan Keagamaan

Baca juga: 58 Santri Azzanjabil Raih Beasiswa Tahfizh Alquran dari Dinas Pendidikan Dayah Bireuen

 

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved