Maling Motor di Surabaya Terbakar Hidup-hidup, Polisi Dalami Dugaan Kesengajaan

Ringkasan Berita:

• Seorang terduga maling motor bernama Rizki Kristanto terbakar hidup-hidup di kawasan Gubeng, Surabaya, dan insiden itu viral di media sosial.
• Kapolsek Gubeng, Kompol Eko Darma Sudarmanto, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan polisi masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran, apakah akibat kelalaian atau kesengajaan.
• Barang bukti berupa tali plastik terbakar, botol bensin, dan korek api diamankan. 

TRIBUNGAYO.COM - Sebuah video yang merekam insiden tragis di Surabaya viral di media sosial. 

Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang pria terduga maling motor terbakar hidup-hidup di kawasan Gubeng, Surabaya. 

Peristiwa ini pun langsung menarik perhatian publik dan menjadi sorotan warganet.

Kapolsek Gubeng, Kompol Eko Darma Sudarmanto, membenarkan insiden tersebut. 

Ia mengungkapkan bahwa pelaku diketahui bernama Rizki Kristanto, yang diduga tengah melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) sebelum tubuhnya terbakar.

“Benar, ada seorang terduga pelaku curanmor yang terbakar. Saat petugas datang, api sudah menyala. 

Kami masih mendalami apakah ada unsur kelalaian atau kesengajaan,” ujar Kompol Eko, dikutip dari TribunJatim.com.

Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan penyebab pasti kebakaran yang menimpa pelaku. 

Sejumlah barang bukti telah diamankan, di antaranya tali plastik yang terbakar, botol berisi bensin, serta korek api yang disebut milik petugas Satpol PP.

Selain itu, polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk warga sekitar, anggota Satpol PP, serta korban pemilik motor yang menjadi sasaran pencurian.

Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa Rizki bukan sosok baru dalam dunia kejahatan. 

Ia merupakan residivis kasus curanmor yang pernah keluar masuk penjara sebanyak dua kali. 

Polisi kini tengah memburu rekan Rizki yang diduga ikut membantu dalam aksi pencurian tersebut.

Insiden Maling Motor Terbakar Hidup-hidup Jadi Perdebatan

Sementara itu, peristiwa ini memicu perdebatan di media sosial.