Berita Aceh

Kisah Pilu Seorang Anak di Aceh, Korban Rudapaksa Hingga Hamil, Diusir dan Diangap Aib di Desa

Kabar memilukan itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial, Dinsos Aceh Besar, Cut Sufriawati.

Editor: Rizwan
Dok. Polres Nagan Raya
Kasat Reskrim Polres Nagan Raya meminta keterangan 2 pemuda asal Abdya tersangka kasus rudapaksa gadis disabiltas asal Nagan Raya ketika diamankan di Mapolres Nagan Raya, Kamis (11/8/2022) -- Kisah pilu korban rudapaksa di Aceh yang diusir dari sebuah desa di Aceh Besar. 

Sebab, ia sudah menjadi korban rudapaksa, malah mendapat tindakan yang tidak baik pula dari warga gampong setempat.

"Karena dia jadi korban rudapaksa. Bukan landasan suka sama suka. Ini penting dipahami oleh masyarakat, bahwa dia adalah korban," jelas Sufriawati.

Rumah Singgah Hanya Tampung 3 Bulan

Baca juga: Tersangka Rudapaksa Kakak Adik di Aceh Tenggara, Ternyata Sudah 3 Kali Menikah, Begini Kisahnya

Baca juga: Kakak Adik Korban Rudapaksa di Aceh Tenggara Berusia 17 Tahun dan 11 Tahun, Ada Korban Lain?

Saat ini sendiri kata dia, korban masih ditempatkan di salah satu rumah singgah di Aceh.

Ia belum bisa kembali ke rumahnya.

Terlebih, saat ini korban sudah melahirkan.

Sebab, di rumah singgah sendiri kata Sufriawati, mereka hanya bisa menampung hingga tiga bulan saja.

"Kalau sudah lebih, korban akan dikembalikkan ke gampong.

Kecuali korban merupakan anak terlantar, baru bisa ditampung lama.

Baca juga: Polisi Bekuk Tersangka Rudapaksa Kakak Adik di Aceh Tenggara, Terungkap Saat Korban Akan Dilamar

Baca juga: Kecemasan Mengganggu Kualitas Hidup Anda, Berikut 10 Tips untuk Mengatasinya

Padahal yang memperkosa korban itu adalah tetangganya sendiri," tambahnya.

37 Kasus Rudapaksa di Aceh Besar Sepanjang Agustus 2022

Kabid Rehabilitasi Sosial, Dinsos Aceh Besar itu menyebutkan, hingga Agustus 2022 sebanyak 37 kasus rudapaksa terhadap anak di bawah umur terjadi di Aceh Besar.

Dari jumlah itu, tiga diantaranya hingga hamil dan melahirkan, salah satunya korban yang diceritakan di atas.

Cut Sufriawati mengatakan, ketiga korban yang dirudapaksa hingga melahirkan tersebut merupakan anak di bawah umur.

Mereka masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan mestinya sedang riang gembira di bangku sekolah mengecap manisnya pendidikan.

Baca juga: 15 Rumah yang Dihuni 18 Kepala Keluarga di Gayo Lues Terbakar

Baca juga: BERITA POPULER- Gadis Gayo Kibarkan Bendera, Wandi Gayo Bertanding, Polisi Tangkap Agen Chip

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved