Pentas Budaya

Guel, Kisah Sengeda, Bener Meriah dan Pengkhianatan Reje Linge XIV

Guel tahun ini masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) Awards 2022 kategori atraksi budaya, bersama dengan Bur Telege kategori Dataran Tinggi

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Rizwan
TribunGayo/Fikar W.Eda
Pertunjukan Tari Guel pada Pekan Kebudayaan Aceh III Tahun 1988 di Banda Aceh. 

Anehnya, gajah itu diam saja. Sengeda kemudian menarikan gerak-gerakan tertentu yang mriip gerakan belalai gajah, diiringi tabuhan musik yang mistis.

Baca juga: Tari Saman dan Bines Siap Hentak Panggung Festival Seni Budaya Gayo pada Jumat

Sengeda memainkan gerak tarinya dengan sangat indah dan khidmat.

Tangannya membuat gerak salam berulang-ulang, sampai akhirnya gajah mulai bergerak.

Gajah itulah yang selanjutnya diantarkan ke Kesultanan Aceh Darussalam dan diserahkan kepada putri sultan oleh Sengeda.

Masyarakat Gayo menyebut gajah  putih yang ditemukan Sengeda adalah penjelmaan  Bener Meriah,  yang mati akibat pengkhianatan Reje Linge XIV.

Seiring dengan itu, borok Reje Linge XIV terkuak,  ia mendapat hukuman dan  kekuasaannya dicabut.

Sejak itu tampuk kekuasaan Kerajaan Linge diserahkan kepada Sengeda.(*)

Baca juga: Tari Saman Gayo Diikuti 250 Prajurit TNI Meriahkan Penutupan Pendidikan Bintara, Ini Kata Pangdam IM

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved