Berita Aceh Tenggara

Soal Urea Langka dan Mahal, KP3 Aceh Turun ke Aceh Tenggara, Dewan Minta KP3 Intens Awasi

Komisi Pengawasan Pupuk Pestisida (KP3) Provinsi Aceh, Jum'at (21/10/2022) turun ke Kabupaten Aceh Tenggara.

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Jafaruddin
For Tribungayo.com
Anggota Komisi D DPRK Aceh Tenggara Tgk Marwan Husni 

Laporan Asnawi I Aceh Tenggara

TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Komisi Pengawasan Pupuk Pestisida (KP3) Provinsi Aceh, Jum'at (21/10/2022) turun ke Kabupaten Aceh Tenggara.

Kedatangan Tim KP3 Provinsi Aceh terkait mencuatnya harga urea di atas harga eceran tertinggi (HET) dan sulitnya petani mendapatkan urea bersubsidi sesuai HET.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tenggara Riskan SP, mengatakan, tim KP3 Provinsi Aceh bersama Distan Aceh Tenggara, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Tenaga Kerja (Disperindagker), aparat kepolisian, Biro Ekonomi Provinsi Aceh untuk mengawasi kelangkaan pupuk.

Saat berada di Aceh Tenggara Tim sudah menyampaikan ke pihak distributor untuk mengawasi dan melakukan pembinaan ke kios pengencer. 

Dalam pertemuan itu juga, kata Riskan, ditegaskan penebusan tidak ada sistem gandeng dengan jenis pupuk lainnya bagi petani.

Baca juga: Aceh Tenggara Terima Tambahan Kouta 700 Ton Urea Subsidi, Polisi Diminta Awasi Pendistribusiannya

Di samping itu, juga kata Kadistan Aceh Tenggara Riskan SP, terkait harga urea bersubsidi temuan pihak KP3 menyampaikan ke distributor untuk mengawasi kios yang nakal.

Sementara itu, Anggota DPRK Aceh Tenggara Tgk Marwan Husni, memberikan apresiasi kepada pihak KP3 Provinsi Aceh dan Distanbun Aceh atas respon cepatnya terhadap persoalan urea bersubsidi langka dan mahal seperti yang dilaporkan petani di Kecamatan Bambel dan daerah lainnya di Kabupaten Aceh Tenggara

"Kita berharap urea bersubsidi di lapangan tepat sasaran dan diawasi kuota urea bersubsidi yang diterima di setip kios pengencer hingga ke kelompok tani,” ujar Politisi Partai Amanat Nasional (PAN).

Ini harus berperan aktif pihak KP3 Kabupaten Aceh Tenggara guna mencegah terjadinya gejolak harga dan sulitnya urea didapat petani.

Anggota DPRK Aceh Tenggara Daerah Pemilihan (Dapil 2) ini berharap kepada Pj Bupati Aceh Tenggara Syakir MSi dapat bersikap tegas dan memberikan sanksi terhadap kios pengencer maupun distributor.

Baca juga: Kelangkaan Urea Bersubsidi di Aceh Tenggara, Anggota DPRA dan DPRK Minta Dibenahi

Baca juga: Urea Bersubsidi di Aceh Tenggara Dijual Melebihi Harga Eceran Tertinggi

“Apabila terbukti melakukan penyimpangan urea bersubsidi di lapangan,” kata Tgk Marwan Husni.

Untuk itu, sangat diharapkan kerja nyata dari KP3 Aceh Tenggara, Babinsa, Bhabinkamtibmas dapat membantu untuk turun ke lapangan setiap urea bersubsidi distribusikan mulai dari kios hingga ke kalangan petani guna mencegah terjadinya penyimpangan urea di lapangan.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved