Demo RSUD Takengon

Nakes Demo RSUD Datu Beru Takengon, Pelayanan ke Pasien Ikut Terganggu, Ini 5 Poin Tuntutan

Setelah menunggu sekitar 40 menit lamanya menunggu, Direktur RSUD Datu Beru Takengon dr Gusnarwin ikut menemui peserta demo dari tenaga kesehatan

Penulis: Romadani | Editor: Rizwan
TribunGayo.com/Romadani
Direktur RSUD Detu Beru Takengon memberikan penjelasan kepada peserta aksi demo, Jumat (4/11/2022) 

Turut pula dikawal ketat pihak kepolisian dari Polres Aceh Tengah.

Baca juga: Puluhan Tenaga Sukarela Demo Kantor Bupati dan RSUD Cut Meutia Aceh Utara, Lalu Mogok Kerja

Perwakilan massa Afrizal menyampaikan, lima point tuntutan sebagai berikut:

1. Menuntut dibuka formasi PPPK medis dan non medis

2. Jasa Medis (JM) disamakan dengan PNS, dengan alasan PNS sudah dapat TC.

3. JM dilancarkan setiap bulannya.

4. Gaji Sesuai dengan UMR.

5. Jika poin-poin di atas tidak disetujui Nakes honor dan kontrak akan mogok kerja.

"Jika tuntutan kami tidak disetujui maka kami akan mogok kerja," jelas Afrizal.

Sampai saat ini, masih terjadi aksi di halaman Kantor Direktur RSUD Datu Beru Takengon.

Seperti diketahui, ratusan masa dari tenaga kesehatan atau nakes dari Takengon, Aceh Tengah menggelar aksi demo.

Baca juga: Polda Aceh Serahkan Tersangka Investasi Bodong Rp 39 Miliar ke Jaksa, Terancam Penjara 15 Tahun

Para nakes tersebut berstatus tenaga kontrak dan honorer.

Mereka para nakes ini menggelar aksi demo di RSUD Datu Beru Takengon, Jumat (4/11/2022) pagi.

Amatan TribunGayo.com, ratusan massa itu berkumpul di Kampus STKIP Muhammadiyah pukul 09.00 WIB.

Selanjutnya massa berjalan sekitar 50 meter menuju ke halaman RSUD Datu Beru Takengon.

Salah satu peserta aksi Safrizal mengatakan, bahwa aksi mereka adalah aksi damai.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved