Berita Aceh Tengah
Seniman Kelahiran Takengon Ciptakan Alat Musik Kuali Kopi, Dimainkan pada Desember Kopi Gayo 2022
Gesekan biji kopi dalam kuali, dan osengan penggoreng menciptakan bunyi. Sesekali ia memainkan perkusi berupa gendang.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mawaddatul Husna
Ketika disampaikan dibutuhkan seperangkat alat penggorengan untuk melengkapi pertunjukan, Kiki langsung bersedia.
Dan sejak itu ia membawa alatnya sendiri dikemas dalam satu kemasan khusus.
Kiki juga mahir meniup Serune Kalee, alat musik tiup dari Aceh.
Dengan alat musik tradisional Aceh itulah ia mengembangkan sayap-sayap budaya Aceh di ibukota negara.
Tak banyak pemuda Aceh yang menguasai alat musik ini.
Kemahirannya meniup Serune Kalee diperolehnya saat bergabung dengan sanggar seni di Aceh.
Kiki lahir di Takengon, pada 19 Desember 1988. Menamatkan pendidikan S1 di FKIP - Sendratasik, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Ketika masih kuliah, Kiki sudah menjalani hidup berkesenian.
Tapi Banda Aceh bukan tempat yang menantang untuk berkesenian.
Kiki lalu memutuskan hijrah ke Jakarta pada 2014 , dan tinggal di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Ia bergabung dengan seniman-seniman Aceh lainnya di Ibukota.
Baca juga: Pertunjukan Jangin Kopi di Jimbaran Bali, Dibawakan Seniman Kopi
Kegiatan Kiki lumayan padat. Selain mengisi panggung pertunjukan, Kiki juga mengajar di sepuluh sekolah menengah dan perguruan tinggi di Jakarta.
Hijrah ke Jakarta dan tinggal di Kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Tampil di berbagai panggung kesenian dan momen budaya dalam dan luar negeri.
Ia pernah menjadi tim vokal grup Aceh di Peksiminas 2012 di Lombok.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/SENIMAN-GAYOOOO.jpg)