Gempa Terkini

Mengenal Penyebab Gempa Cianjur yang Sangat Merusak, Simak Ulasannya

Dia memaparkan, gempa Cianjur merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri.

Twitter @daryonoBMKG
Menurut Catatan sejarah yang telah dirangkum TribunGayo.com bahwa sudah 14 kali terjadi gempa di Jawa Barat. 

3. Struktur Bangunan Rumah Tidak Tahan Gempa

Daryono juga mengatakan, selain sumber gempa yang bersifat dangkal, kerusakan rumah akibat gempa yang berkali-kali dialami warga Cianjur- Sukabumi itu juga dipengaruhi oleh struktur bangunan yang kurang memenuhi standar tahan gempa.

Misalnya menggunakan besi tulangan atau semen standar pada bangunan, bukan pondasi standar tahan gempa.

Gempa itu sebenarnya tidak membunuh dan melukai, tapi bangunan yang tidak standar aman gempa yang kemudian roboh yang menimpa penghuninya itu menjadi penyebab jatuhnya korban jiwa dan luka.

Ditambah, pemukiman penduduk yang berada di tanah lunak menyebabkan getaran gempa yang terasa lebih besar.

Hal ini sempat dijelaskan oleh Daryono saat peristiwa gempa di Rangkasbitung (7/7/2020).

"Guncangan gempa ini sangat dirasakan karena adanya efek soft sedimen/tanah lunak di Jakarta sehingga resonansi akibat tebalnya lapisan tanah lunak ini membuat gempa sangat dirasakan," katanya.

Gempa di Cianjur terjadi di daerah perbukitan atau lereng, tepatnya di kawasan kaki Gunung Gede Pangrango.

Rumah-rumah penduduk mengalami kerusakan parah juga dipengaruhi lantaran topografi di kawasan tersebut tidak rata.

Rekomendasi BMKG Lebih lanjut, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu tidak benar.

Daryono juga mengimbau agar menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah.

Bagaimana Riwayat Gempa di Cianjur ?

Menurut Catatan sejarah yang telah dirangkum TribunGayo.com bahwa sudah 14 kali terjadi gempa di Cianjur.

Berikut adalah sejarah gempa Sukabumi - Cianjur:

1. Gempa tahun 1844

Mengutip dari Kompastv,com, Daryono mengatakan untuk pertama kalinya, gempa Cianjur-Sukabumi tercatat pada tahun 1844.

Sebelum tahun 1844, juga pernah terjadi namun tidak tercatat yang mengakibatkan banyak rumah rusak di Sukabumi

2. Pada 1879, 14 Juni 1900, 1910, dan 21 Januari 1912, gempa tersebut banyak penyebabkan kerusakan di sejumlah namun tidak diketahui pasti berapa magnitudo kekuatannya.

3.  Gempa 2 November 1969 berkekuatan (M 5,4) yang menyebabkan sejumlah rumah rusak.

4. Gempa 26 November 1973 juga menyebabkan banyak rumah rusak di Cibadak, Sukabumi.

5. Gempa 10 Februari 1982, berkekuatan (M 5,5) mmenyebabkan banyak rumah rusak dan korban jiwa.

6. Gempa 12 Juli 2000 berkekuatan (M 5,4 dan M 5,1) menyebabkan 1.900 rumah rusak berat di Cidahu, Cibadak, Gegerbitung, Sukaraja, Cikembar, Cicurug, Parungkuda, hingga ke Kebandungan.

7. Pada 12 Juni 2011, berkekuatan M 4,9 mengakibatkan 136 rumah rusak di Lebak dan Sukabumi.

8. Pada 4 Juni 2012, tercatat menjadi gempa dengan kekuatan yang terbesar di kawasan Sukabumi- Cianjur yakni mencapai (M 6,1), gempa tersebut mengakibatkan 104 rumah rusak di Sukabumi.

9. Pada 8 September 2012, berkekuatan M 5,1 yang menyebabkan 560 rumah rusak di Sukabumi

10 . Pada 11 Maret 2020, gempa berkekuatan M 5,1 merusak 760 rumah di Sukabumi

11. Pada 14 November 2022, ada tiga gempa bumi yang terjadi secara beruntun dengan kekuatan (M 4,1, M3,3, M 2,6).

12. Pada 21 November 2022, gempa M 5,6 sementara mengakibatkan 268 orang meninggal, ratusan luka-luka dan 6.570 Unit rumah rusak berat. Dan Korban serta rumah yang rusak masih terus di data. (*)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved