Kebijakan Sekolah Jam 5 Pagi

Sudah Berjalan 2 Hari Sekolah Jam 5 Pagi, Warga Protes, Gubernur : Tak Mampu Silahkan Pindah Anaknya

Hari pertama, kami menerapkan ini hanya ada 7 orang siswa yang tepat waktu, tetapi untuk hari ini ada lumayan banyak sekitar 70 hingga 80 siswa...

|
Dok Pos Kupang.com
Foto kiri : Siswa sekolah jam 5 pagi, foto kanan : Gubernur NTT Viktor Laiskodat. 

Agustinus berharap agar guru-guru SMA Negeri 6 tetap komitmen dan konsisten untuk datang ke Sekolah saat pagi. Sementara untuk para siswa agar selalu semangat dalam menjalankan aturan tersebut untuk menjadi anak yang lebih baik. Selanjutnya, Untuk orang tua harus terus mendukung anak-anak agar bisa menciptakan dan menghasilkan pribadi yang lebih baik.

Sementara itu, Bertiana, salah satu siswi SMA Negeri 6 Kupang yang tinggal di daerah Sikumana menyampaikan beberapa kendalanya dalam menerapkan aturan yang baru diberlakukan di sekolahnya.

"Selama dua hari ini saya bangunnya pagi jam 04.00 Wita datang ke sekolah sekitar hampir mau jam 5. Kadang saya juga takut karena di Jalan masih Gelap, apalagi jalan yang seperti hutan-hutan tidak ada lampunya, jadi takut juga kalau ada orang yang tidak baik di jalan," keluhnya

Selain itu, Bertiana juga sampaikan bahwa dirinya yang tinggal dengan wali atau keluarga membuat dia sedikit susah untuk masuk sekolah pukul 05.00 Wita, karena harus bekerja sebelum berangkat ke Sekolah

"Sekarang saya harus bangun jam 03.30 Wita untuk beres-beres di rumah dulu sebelum Jalan ke Sekolah, dan harus buru-buru juga agar tidak terlambat. Memang ini agak berat, tapi mau bagaimana lagi kita harus ikut aturan," ungkapnya.

Bertiana berharap agar pihak Sekolah bisa memberikan waktu toleransi keterlambatan bagi siswa/i yang terlambat masuk Sekolah. Sementara untuk pemerintah, Ia berharap agar lampu penerang jalan secepatnya bisa dioasang di Jalan ya

Tak Mampu Silahkan Pindah Anaknya

Dikutip dari PosKupang.com, Rabu (1/3/2023), Viktor Laiskodat menegaskan, apabilah wali murid menolak mematuhi kebijakan sekolah jam 5 pagi, silahkan anaknya dipidah ke sekolah lain.

“Saya mempersilahkan orang tua siswa untuk memindahkan anaknya dari sekolah terkait jika tidak mampu,” kata Gubernur NTT Viktor Laiskodat dalam sambutannya di pembukaan Sidang Sinode GMIT, Selasa 28 Februari 2023. 

Terangnya, bagi orang tua yang ingin mendorong anaknya ke situ, dia akan disiapkan dengan baik menjadi pemimpin masa depan.

“Yang tidak mau tidak dipaksa, monggo geser kasih keluar anaknya," tegas Viktor Laiskodat.

Perdebatan mengenai siswa yang sulit bangun pagi, Viktor Laiskodat sesumbar bahwa kebijakan ini mendorong siswa bangun lebih awal. Apalagi di dua sekolah itu merupakan sekolah unggul. 

Nantinya akan ada kerja sama dengan lembaga yang membantu siswa bisa masuk ke perguruan tinggi ternama. Lembaga itu akan membantu pengajaran dan mempersiapkan siswa lebih dini untuk bersaing dalam perguruan tinggi. 

Dia memberi contoh bila siswa itu ingin masuk ke Harvard university, maka lembaga yang membantu itu wajib menyiapkan siswa tersebut untuk mampu masuk dalam kampus ternama itu. 

Ia kembali menjelaskan, matahari terbit di NTT pada pukul 05.48 Wita. Menurut dia, filosofis seorang tokoh itu disiapkan adalah sebelum matahari terbit maka sudah harus beraktivitas. 

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved