Berita Aceh Tengah

Selama Ramadhan Kopi Gayo Didong Runcang Dihentikan, Dilanjut Setelah Lebaran

Selama satu bulan Ramadhan kegiatan Kopi Gayo Didong Runcang dihentikan. Kegiatan akan dilanjutkan kembali setelah lebaran idul Fitri.

|
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jafaruddin
For Tribungayo.com
Dewan juri terdiri dari Syukri Gobal, Irfan Dewantara dan M Din saat menilai pertunjukan didong di Bener Meriah. 

Laporan Fikar W.Eda I Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON --- Selama satu bulan Ramadhan kegiatan Kopi Gayo Didong Runcang dihentikan. Kegiatan akan dilanjutkan kembali setelah lebaran idul Fitri.

Pengarah kegiatan Kopi Gayo Didong Runcang dr Eddi Junaidi SpOG SH MKes menyampaikan hal itu di Takengon, Senin (20/3/2023).

"Kita sudah melewati lima edisi atau lima pekan. Selanjutnya pekan ke enam sampai pekan ke14 dilanjutkan setelah Idul Fitri," kata dr Eddi.

Kopi Gayo Didong Runcang diselenggarakan di Aceh Tengah dan Bener Meriah.

Untuk Aceh Tengah kegiatan dipusatkan di Taman Inen Mayak Teri Takengon melibatkan 14 grup dari 14 kecamatan di Aceh Tengah.

Sementara di Bener Meriah kegiatan dipusatkan di Taman Pedestrian Rembele Bener Meriah melibatkan 10 grup didong dari 10 kecamatan.

Baca juga: Bujang Kaung Pegasing dan Tawar Jaya Bandar Ramaikan Kopi Gayo Didong Runcang, Cek Jadwalnya

Kopi Gayo Didong Runcang dimaksudkan sebagai bagian dari usaha merawat seni tradisi didong dan mewariskannya kepada generasi muda Gayo.

Tujuan lain mendorong pembangunan pariwisata Tanah Gayo berbasis kopi, seni budaya, dan kelestarian alam.

Kegiatan tersebut sepenuhnya didukung oleh Taradita Grup, kelompok usaha yang didirikan tokoh Gayo dr Eddi Junaidi.

Disediakan total hadiah Rp 80 juta untuk dua kabupaten tersebut.

Kurator didong Azzam Pegayon mengatakan selama lima pekan kegiatan, ternyata mendapat respon positif dari masyarakat.

Baca juga: Maestro Didong Akan Adakan Seminar Didong di Gegedang Resto

Baca juga: Maestro Didong Gayo Ceh M Din: Bila Bahasa Gayo Ditinggalkan dalam Keluarga, Didong Ikut Punah 

"Semoga respon dan apresiasi terus diberikan kepada sebuvtradisi kita ini," katanya.

Seluruh grup yang tampil dinilai oleh satu tim dewan juri terdiri dari para maestro didong Gayo.(*) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved