Berita Aceh Tengah

Potret Penampakan Gerhana Matahari Hibrida di Takengon Aceh Tengah

Untuk wilayah Aceh terdapat 16 kabupaten yang dapat menyaksikan gerhana matahari hibrida dengan waktu yang berbeda-beda.

|
Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Mawaddatul Husna
TribunGayo.com/Fachri Zikrillah
Potret penampakan Gerhana Matahari Hibrida di Takengon Aceh Tengah, Kamis (20/4/2023). 

Potret Penampakan Gerhana Matahari Hibrida di Takengon Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM,TAKENGON - Potret penampakan Gerhana Matahari Hibrida di Takengon, Aceh Tengah pada Kamis (20/4/2023).

Gerhana Matahari Hibrida merupakan peristiwa langka yang kini terjadi pada tahun 2023.

Secara umum, Gerhana Matahari Hibrida ini terjadi pada 20 April 2023 yang bertepatan 29 Ramadhan 1444 Hijriah (H-2 Idul Fitri) mulai pukul 09:30 sampai 12:07 WIB.

Peristiwa Gerhana Matahari Hibrida yang tergolong langka ini akan melewati daratan Indonesia salah satunya wilayah Aceh.

Baca juga: Jelang Lebaran, Indonesia akan Dilewati Gerhana Matahari Hibrida, Ini Wilayah yang Bisa Melihatnya

Untuk wilayah Aceh terdapat 16 kabupaten yang dapat menyaksikan Gerhana Matahari Hibrida dengan waktu yang berbeda-beda.

Salah satunya wilayah Takengon, Aceh Tengah yang dapat melihat peristiwa langka Gerhana Matahari Hibrida.

Untuk kota Takengon, Aceh Tengah, Gerhana Matahari Hibrida mulai terlihat pukul 10.28 – 11.10 WIB.

Lantas seperti apakah potret Gerhana Matahari Hibrida di kota Takengon, Aceh Tengah?

Menurut pantauan Tribungayo.com pada Kamis (20/4/2023) pukul 10.58 WIB adapun potret Gerhana matahari Hibrida berbentuk gerhana parsial.

Baca juga: 20 April 2023 akan Terjadi Fenomena Langka Gerhana Matahari Hibrida

Gerhana Matahari Hibrida di Takengon terjadi dalam bentuk piringan bulan hanya sedikit menutupi piringan matahari.

Potret Gerhana matahari hibrida di Takengon 1
Potret Gerhana matahari hibrida di Takengon 1 (TribunGayo.com/Fachri Zikrillah)
Potret gerhana matahari hibrida di Takengon 2
Potret gerhana matahari hibrida di Takengon 2 (TribunGayo.com/Fachri Zikrillah)

Seperti diketahui Gerhana Matahari merupakan peristiwa melintasnya bulan di antara bumi dan matahari dengan posisi yang sejajar di garis ekliptika.

Secara umum, gerhana ini dapat dilihat di seluruh Indonesia dengan durasi waktu yang berbeda-beda.

Pada jalur gerhana hibrida, daerah yang terlihat gerhana cincin hanya di Barat Daya Australia dan di Pasifik Tengah.

Baca juga: Jadwal Lengkap Puncak Gerhana Matahari di 38 Wilayah di Indonesia

Sedangkan wilayah Indonesia yang terlihat gerhana dalam bentuk gerhana matahari total yaitu Maluku, seperti Kepulauan Leti, Kepulauan Damar, dan Papua Barat, dan Biak.

Untuk wilayah lain di Indonesia akan melihat gerhana matahari dalam bentuk gerhana parsial.

Ketua Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Dr Tgk Ismail SSy MA, Senin (17/4/2023) menjelaskan, gerhana jenis keempat atau Gerhana Matahari Hibrida, tergolong peristiwa gerhana yang relatif jarang terjadi atau disebut langka.

Baca juga: Gerhana Matahari dan Bulan Terjadi Empat Kali Dalam Tahun 2023, Simak Penjelasannya

Terakhir gerhana ini terjadi pada 8 April 2005 yang melintasi Samudera Pasifik, Panama, Kolombia, dan Venezuela.

Adapun wilayah lain di Indonesia khususnya Provinsi Aceh yang dapat melihat gerhana matahari dalam bentuk gerhana parsial yaitu:

"Seluruh Provinsi di Indonesia akan menyaksikan gerhana ini dalam bentuk parsial dan ada dalam bentuk gerhana total.

Baca juga: Gerhana Matahari Langka Lintasi Wilayah Aceh Dua Malam Sebelum Idul Fitri Tahun 2023

Namun tidak seluruh daratan di Provinsi Aceh berkesempatan untuk menyaksikan gerhana ini.

Seperti Sigli, Aceh Besar, Banda Aceh, Sabang, dan Aceh Jaya atau enam daerah ini tidak berkesempatan untuk menyaksikan gerhana ini.

Karena jalur gerhana tidak melewati daerah tersebut," terang Tgk Ismail.

Ia menambahkan, untuk daerah lain di Provinsi Aceh dapat menyaksikan gerhana ini dengan persentase bentuk gerhana yang berbeda-beda.

Baca juga: Gerhana Matahari Langka Akan Melintasi Indonesia, Ini Kata Dosen Ilmu Falak IAIN Lhokseumawe

Bireuen ketampakan gerhana hanya 0,2 persen, Lhokseumawe dan Meulaboh hanya 0,4 persen, Langsa hanya 1,6 persen, dan Singkil hanya 3,8 persen.

Persentase ini merupakan besaran piringan matahari yang ditutupi oleh piringan bulan.

Tgk Ismail juga menjelaskan, durasi waktu terjadi gerhana, dihitung dari awal terjadi gerhana sampai terakhir terjadinya gerhana.

"Dalam durasi gerhana inilah disunahkan melaksanakan shalat gerhana matahari.

Awal gerhana matahari ditandai dengan bertemunya piringan bulan dengan piringan matahari yang dapat disaksikan seolah-olah ada piringan hitam yang mulai memasuki piringan matahari.

Sedangkan berakhir gerhana matahari ditandai saat piringan bulan terlepas dari piringan matahari," jelasnya.

Sedangkan untuk daratan di Aceh yang dapat melihat gerhana, dipastikan durasinya berbeda-beda.

Dengan rinciannya,

1. Kota Calang, Aceh Jaya, gerhana mulai terlihat pukul 10.44 – 10.50 WIB.

2. Kota Meulaboh, Aceh Barat, gerhana mulai terlihat pukul 10.28 – 11.06 WIB.

3. Kota Meureudu, Pidie Jaya, gerhana mulai terlihat pukul 10.44 – 10.54 WIB.

4. Kota Bireuen, Kabupaten Bireuen, gerhana mulai terlihat pukul 10.36 – 11.04 WIB.

5. Kota Lhokseumawe, gerhana mulai terlihat pukul 10.32 – 11.10 WIB..

6. Kota Takengon, Aceh Tengah, gerhana mulai terlihat pukul 10.28 – 11.10 WIB..

7. Simpang Tiga Redelong, Bener Meriah, gerhana mulai terlihat pukul 10.29 – 11.10 WIB..

8. Kota Blangpidie, Aceh Barat Daya, gerhana mulai terlihat pukul 10.21 – 11.14 WIB..

9. Kota Tapak Tuan, Aceh Selatan, gerhana mulai terlihat pukul 10.16 – 11.19 WIB..

10. Kota Blangkejeren, Gayo Lues, gerhana mulai terlihat pukul 10.21 – 11.17 WIB.

11. Kota Lhoksukon, Aceh Utara, gerhana mulai terlihat pukul 10.30 – 11.12 WIB.

12. Kota Idi Rayeuk, Aceh Timur, gerhana mulai terlihat pukul 10.26 – 11.17 WIB.

13. Kota Langsa, gerhana mulai terlihat pukul 10.22 – 11.21 WIB.

14. Kota Kutacane, Aceh Tenggara, gerhana mulai terlihat pukul 10.15 – 11.23 WIB.

15. Kota Subulussalam, gerhana mulai terlihat pukul 10.10 – 11.26 WIB..

16. Aceh Singkil, gerhana mulai terlihat pukul 10.08 – 11.25 WIB.

Tiga cara menyaksikan gerhana matahari

Diuraikan juga, gerhana matahari tidak bisa dilihat secara langsung, berbeda dengan gerhana bulan.

Untuk mengamati gerhana matahari harus menggunakan pelindung mata dengan filter matahari.

Ada beberapa cara yang perlu diketahui untuk dipersiapkan agar aman dalam mengamati gerhana matahari hibrida 20 April 2023:

1. Menggunakan teleskop yang telah dilindungi dengan filter matahari.

Perlu diingat, walau telah dilindungi dengan filter matahari tetap jangan berlama-lama dalam menatap matahari.

Hindari jangan sampai lebih dari 3 menit, usahakan setelah melihat matahari dalam durasi 3 menit untuk melihat medan pandang yang hijau atau ke arah lain agar mata merasa stabil kembali.

2. Menggunakan kacamata matahari, kacamata ini terbuat khusus untuk mengamati matahari.

Untuk mendapatkan kacamata matahari tentunya sedikit sulit, namun dengan sistem jual beli online tentu kesulitan tersebut bisa teratasi.

3. Menggunakan kaca las nomor 14. Kaca las ini tergolong mudah didapatkan dan pastinya harga juga terjangkau.

Gunakan kaca las tersebut menutupi kedua mata selama pengamatan gerhana, jangan pernah dilepaskan saat masih menatap matahari walau sesaat.

Menatap matahari langsung tanpa pelindung walau sesaat akan membahayakan retina mata yang bisa berakibat kebutaan.

Gerhana matahari dikenal ada empat jenis

Pertama, gerhana matahari total, dimana saat puncak gerhana terjadi, seluruh piringan Matahari ditutupi oleh piringan bulan, sehingga Matahari terlihat hitam dan memancarkan cahaya korona yang indah.

Kedua, gerhana parsial, dimana saat puncak gerhana terjadi hanya sebagian piringan Matahari ditutupi oleh piringan bulan.

Ketiga, gerhana cincin, dinamai dengan cincin karena saat puncak gerhana terjadi, piringan bulan hanya menutupi pertengahan piringan matahari saja, sehingga matahari terlihat bercahaya pada lingkaran pinggir saja yang berbentuk mirip cincin dan pada posisi tengah matahari berwarna hitam.

Keempat, gerhana hibrida, dimana saat puncak gerhana terjadi, di satu daerah terlihat gerhana matahari total dan di daerah lain terlihat berbentuk gerhana cincin.

Gerhana jenis terahir ini tergolong peristiwa gerhana yang relatif jarang terjadi atau langka.

Lanjut Tgk Ismail, secara global akan terjadi empat kali gerhana pada tahun 2023, yakni dua kali gerhana Matahari dan dua kali gerhana bulan.

Rinciannya:

1.Gerhana Matahari Hibrida, 20 April 2023 M, 29 Ramadhan 1444 H.

2. Gerhana Bulan Penumbra, 6 Mei 2023 M, 15 Syawal 1444 H.

3. Gerhana Matahari Cincin, 15 Oktober 2023 M, 29 Rabiul Awal 1445 H.

4. Gerhana Bulan Parsial, 29 Oktober 2023 M, 14 Rabiul Akhir 1445 H.

Secara nasional, tahun 2023 ada tiga gerhana yang bisa disaksikan, yaitu gerhana matahari Hibrida, 20 April 2023 M, 29 Ramadhan 1444 H, Gerhana Bulan Penumbra, 06 Mei 2023 M, 15 Syawal 1444 H, dan Gerhana Bulan Parsial, 29 Oktober 2023 M, 14 Rabiul Akhir 1445 H.

Gerhana bulan ada tiga jenisnya

Pertama, gerhana bulan total, gerhana ini terjadi disaat bulan sepenuhnya memasuki dalam bidang bayang inti (umbra) bumi, sehingga bulan terlihat saat puncak gerhana total berwarna hitam kemerah-merahan.

Kedua gerhana sebagian (parsial), dimana saat puncak gerhana terjadi, permukaan bulan hanya sebagian masuk dalam bayang inti bumi.

Ketiga, gerhana bulan penumbra, dimana bulan hanya memasuki dalam kerucut bayang luar bumi saja (bukan bayang inti bumi), tidak sampai ke dalam bayang inti.

Pada saat gerhana ini terjadi, secara kasat mata bulan hanya terlihat redup tidak seperti pada saat purnama biasanya.

Untuk mengetahui proses terjadinya gerhana penumbra harus menggunakan teleskop, karena perubahan cahaya bulan saat masuk dalam bayang kerucut bumi hanya bisa dibedakan melalui pengamatan teleskop. (TribunGayo.com/Cut Eva Magfirah)

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved