Berita Aceh Tenggara
Petani di Aceh Tenggara Keluhkan Harga Pupuk Subsidi Mahal, Ketua Komisi B DPRK: Tangkap Mafia Pupuk
Harga pupuk urea bersubsidi di Kabupaten Aceh Tenggara sangat mahal dan dikeluhkan kalangan petani
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Rizwan
Laporan Asnawi I Aceh Tenggara
TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Harga pupuk urea bersubsidi di Kabupaten Aceh Tenggara sangat mahal dan dikeluhkan kalangan petani.
Harga urea dipasaran dijual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Seharusnya urea bersubsidi di jual Rp 112.500/sak isi 50 kilogram.
Namun, di lapangan, urea di jual diatas Rp 160.000/sak.
Ketua Komisi B DPRK Aceh Tenggara. Kasri Selian menegaskan, pupuk bersubsidi harus dijual sesuai HET seperti pupuk urea bersubsidi sebesar Rp 112.500/sak.
"Nah, kalau di jual diatas HET berarti ada indikasi permainan untuk memperkaya pihak-pihak tertentu," katanya.
Mahalnya urea bersubsidi di lapangan, karena lemahnya dinas terkait dan Komisi Pengawas Pupuk Pertisida (KP3) Kabupaten Aceh Tenggara.
Baca juga: 8 Cara Memelihara Jamban Sehat, Begini Penjelasan Kadinkes Aceh Tenggara
Untuk itu, politisi Partai Hanura ini, meminta aparat kepolisian dan kejaksaan untuk membongkar mafia pupuk bersubsidi yang sudah mengakar ini sampai tuntas ke akar-akarnya.
Karena, sudah menyusahkan petani di Bumi Sepakat Segenap.
"Kasus pupuk bersubsidi ini juga sedang ditangani di Kejari Agara. Kita harapkan secepatnya dituntaskan agar ada efek jera," katanya.
Salah seorang petani Desa Lawe Loning Aman, Kecamatan Lawe Sigala-gala, Ali Basrah, mengaku, membeli pupuk urea bersubsidi Rp 150.000/sak dan ditambah biaya ongkosnya Rp 10.000/sak.
Padahal, dalam peraturan menteri pertanian, harga HET untuk urea bersubsidi Rp 112.500.000/sak.
"Namun, harga seperti ini tak pernah dirasakan petani, malahan mencekik leher petani." katanya.
Menurutnya, mahal harga pupuk bersubsidi di pasaran, tentunya akan berdampak bagi petani dan petani terancam rugi.
Apalagi kalau pupuk diberikab ke tanaman berkurang dikarenakan sulitnya mendapatkan pupuk di pasaran.(*)
Baca juga: Harga Emas di Aceh Tenggara Bertahan di Level Rp 3,2 Juta/Mayam
Baca juga: Daftar 10 Negara Terkaya di Dunia 2023 Versi Majalah Global Finance, Indonesia Peringkat Berapa?
Update berita lainnya di TribunGayo.com dan GoogleNews
| Diduga Miliki Sabu 92,65 Gram, Warga Bukit Tusam Diamankan Sat Intelkam Polres Aceh Tenggara |
|
|---|
| Diduga Miliki Sabu dan Ganja, Seorang Petani di Aceh Tenggara Diringkus Polisi |
|
|---|
| Kepemilikan SIM di Aceh Tenggara Selama Bulan Oktober Bertambah 286 Orang |
|
|---|
| Pelanggan PDAM Tirta Aceh Tenggara Menunggak Rekening Air Capai Rp 1,2 Miliar |
|
|---|
| Lima Rumah Terbakar di Desa Batu Hamparan Aceh Tenggara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/Ketua-Komisi-B-DPRK-Aceh-Tenggara-Kasri-Selian.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.