Berita Nasional
Kisah Pilu Bocah SD Yogyakarta Tinggal di Kampung Mati dan Jalan Kaki 3 Km Untuk Sekolah
Kisah pilu bocah SD di Yogyakarta tinggal di kampung mati, hidup menyendiri dengan ayah ibunya, tiap hari harus menempuh perjalanan jauh untuk berseko
Septi biasa diantar jemput ke sekolah oleh ibu atau ayahnya pada pagi hari.
Meski harus jalan jauh, Septi pun tetap semangat dan ceria.
"Kalau sama ibu jalan kaki, kalau sama bapak kadang digendong. Karena kan (bapak) tangannya besar," kata Septi.
Baca juga: Viral! Tak Mau Ketinggalan Teknologi, Pengemis Ini Minta-minta Pakai Scan Barcode
Ayah Septi sehari-harinya bekerja di hutan tersebut dengan mencari kayu.
Ia juga membuat beberapa furniture dari kayu yang ia ambil dari hutan.
Tinggal di rumah yang berada di tengah-tengah hutan membuat Septi akrab dengan lingkuhan sekitarnya.
Ia pun sering menghabiskan waktu untuk bermain di sungai yang berada di tengah perjalanan menuju ke rumahnya.
"Jembatannya sudah mau rusak, aku takut, tapi ya aku pilih hati-hati saja," kata Septi dengan riang.
Meski hanya tinggal bertiga saja dengan ayah dan ibunya, namun Septi mengaku nyaman.
"Tinggal di hutan seneng, aku bisa jaga hewanku. Anjing, kucing, ayam," katanya bercerita.
Rumah septi dan orangtunya pun terbilang sangat sederhana.
Terbuat dari kayu dan lantainya masih tanah, rumah Septi terlihat cukup luas.
Baca juga: Viral Wanita Naik Taksi di San Fransisco Tanpa Pengemudi
Di sekelilingnya tampak pepohonan dan kebun bekas rumah warga yang ditinggalkan.
Sepulang sekolah, Septi biasanya makan masakan ibunya.
Masakan kesukaan Septi pun sangat sederhana, yakni nasi dan tempe bacem.
Kisah pilu
bocah SD
Yogyakarta
kampung mati
perjalanan jauh untuk bersekolah
Desa Sidomulyo
Kabupaten Kulonprogo
berita tribun gayo hari ini
Septi
| Haul Sastrawan di UI: Semaan Puisi Padukan Doa, Sastra, dan Refleksi Kebangsaan | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/Penyair-Taufiq-Ismail-yang-berusia-90.jpg)  | 
|---|
| Sastrawan Indonesia Terbitkan Resolusi Tentang Calon Penerima Penghargaan BRICS | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/Sastrawan-dan-kritikus-sastra-Maman-S-Mahayana.jpg)  | 
|---|
| DSI Buka Kelas Internasional Bidang Hukum APS Bersama UNSURYA | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/Presiden-DSI-Prof-Sabela-Gayo-tengah-di-Forum-Internasional-Penyelesaian-Sengketa-Asia-Africa-2.jpg)  | 
|---|
| Psikolog Keluarga Ungkap Latar Belakang Lahirnya Tepuk Sakinah | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/PERNIKAHAN-ANTAR-NEGARA.jpg)  | 
|---|
| Pertamina Patra Niaga Sumbagut Awasi Pelayanan SPBU Lewat Program Pantau Bareng | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/PERTAMINA-LUNCURKAN-PROGRAM-PANTAU-BARENG-SPBU.jpg)  | 
|---|

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/Kisah-pilu-bocah-SD-di-Yogyakarta.jpg)
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/Seorang-istri-mengetahui-fakta-suaminya-diam-diam-berselingkuh.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/kasus-pembunuhan.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/KEMATIAN-PRADA-LUCKY.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/Terjebak-001.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/GEMPA-2504.jpg) 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.