Keber Kesehatan Aceh

Dampak Cuaca Panas, Nyamuk Demam Berdarah Dengue Akan Semakin Ganas

Gejala-gejala infeksi demam berdarah dengue yang sering terjadi adalah demam mendadak tinggi selama 2 sampai 7 hari

Editor: Nurkhalis
Dok. Kemenkes
Waspada Demam Berdarah Cegah dengan 3 M 

TRIBUNGAYO.COM,- DOKTER Spesialis Anak RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, dr Mulya Rahma Karyanti, Sp.A(K) mengatakan, nyamuk demam berdarah dengue akan semakin ganas bila berada di suhu yang tinggi.

Oleh karenanya masyarakat diminta semakin waspada terhadap gigitan nyamuk demam berdarah dengue.

Ia mengatakan, jika infeksi demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti betina.

Dia membutuhkan darah untuk diisap supaya bisa bertelur. “Masa inkubasi 5 hingga 10 hari, rata-rata 7 hari sejak gigitan nyamuk sampai timbul gejala,” kata dr Mulya.

Gejala-gejala infeksi demam berdarah dengue yang sering terjadi adalah demam mendadak tinggi selama 2 sampai 7 hari. Diikuti dengan muka memerah, sakit kepala, mual kadang muntah.

Baca juga: Awas Ancaman DBD, Berantas Massal Sarang Nyamuk

Gejala lain yang muncul adalah, sakit perut, dan sakit tulang.

Sedangkan pada orang dewasa yang sering terjadi adalah ngilu pada tulang sendi, nyeri otot.

Kemudian diare, bintik-bintik merah pada kulit, mimisan, gusi berdarah, muntah darah, hingga buang air besar yang berdarah. “Kemudian tangan dan kaki dingin dan lembab, lemah, tidur terus,” tutupnya.

Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global Dicky Budiman, menyebut ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi wabah DBD di Indonesia.

Pertama, lakukan penguatan surveilans dan responnya. “Antara lain bisa mendeteksi lebih cepat, dalam hal ini jentik nyamuk hingga kasus dari demam berdarah,” ujarnya.

Baca juga: Beberapa Tatanan dan Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS

Tidak hanya itu, perlu ada pengendalian berkala untuk lokasi potensi dimana nyamuk bisa berkembang biak agar bisa dila-kukan pencegahan.

Beberapa pencegahan yang bisa dilakukan adalah memberikan penerangan, insektisida atau cairan anti nyamuk dan sebagainya.

Kemudian menurut Dicky penting untuk melibatkan komunitas, dengan membangun literasi.

“Terutama literasi yang berkaitan dengan menjaga kebersihan seperti 3M. Menimbun mengubur, menguras, itu menjadi penting,” tegasnya.

Kedua, mengetahui gejala awal dari demam berdarah dengue itu sendiri.

Sehingga bisa cepat meminta pertolongan atau mendapatkan layanan kesehatan.

Ketiga, di sisi lain perlu melakukan riset.

Khususnya riset vaksin dan pengobatan.

"Termasuk meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan dalam men-diagnosis. Karena terkadang ada miss diagnosis,” pungkas-nya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved