10 Tahun Gempa Gayo

Kisah Desa Serempah di Aceh Tengah, Saksi Dahsyatnya Gempa Ketol pada 2013

Pada tahun 2013, desa ini pernah diguncang oleh gempa dahsyat yang mengakibatkan banyak korban jiwa dan merusak sebagian besar infrastruktur desa.

Penulis: Romadani | Editor: Mawaddatul Husna
Dok Andika Bakti
Sisa puing bangunan yang tersisa akibat gempa dahsyat di Ketol, Aceh Tengah pada 2013. 

"Kami lihat ramai dikunjungi pada liburan Idul Fitri dulu, jadi kami ingin mengembangkannya untuk menjadi wisata yang lebih baik," kata salah satu warga Bah pada Rabu (28/6/2023).

Perjalanan kembali dilanjutkan kurang lebih menempuh jarak 4 kilometer menuju Desa Serempah, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah.

Sesampainya di Desa Serempah, kami disambut oleh penduduk yang ramah dan hangat.

Pertama kali kami menuju rumah Sekretaris Desa Serempah dan melihatnya sedang berteduh di tengah panasnya terik matahari siang itu.

Baca juga: Pasca Gempa di Yogyakarta, Ada 44 Gempa Bumi Susulan Terjadi hingga Hari Ini

Sekretaris Desa Serempah, Selamat mengakui bahwa penduduk sekarang bertambah dari jumlah sebelum gempa terjadi dan ekonomi masyarakat pun semakin membaik.

"Ini tempat sudah direlokasi, kalau dulu tinggal di dekat sungai nanti saya tujukan tempatnya," terang Selamat.

Selamat menceritakan bagaimana mereka kehilangan rumah, anggota keluarga, dan teman-teman tercinta dalam gempa itu.

Namun, dibalik kesedihan dan kehilangan yang mendalam, semangat mereka untuk bangkit dan membangun kembali desa mereka terpancar dengan kuat.

Dampak gempa yang terjadi di Ketol, Aceh Tengah pada 2 Juli 2013. Dok Andika Bakti
Longsor akibat gempa yang terjadi di Ketol, Aceh Tengah pada 2 Juli 2013. Dok Andika Bakti

Dari musibah itu, ternyata ada 11 orang meninggal dunia di Desa Serempah dan 5 selamat diantaranya tidak ditemukan hingga saat ini.

Bertemu dengan beberapa warga desa, kami melihat usaha mereka yang luar biasa dalam merekonstruksi rumah-rumah mereka yang hancur.

Dengan sumber daya yang terbatas, mereka bekerja keras tanpa lelah untuk menghidupkan kembali desa yang pernah hilang.

Bangunan-bangunan rumah mulai berdiri tegak, dan desa ini telah mengembalikan kehidupan normal penduduknya.

Namun, upaya pemulihan tidak hanya terfokus pada infrastruktur fisik.

Baca juga: Gempa 6,6 SR Guncang Bantul Yogyakarta

Warga Desa Terasa juga merasa penting untuk menghormati dan mengenang korban jiwa gempa yang tak terlupakan.

Selamat membawa kami berjalan menuju lokasi tempat tinggal masyarakat sebelum terjadi gempa, kami juga berhenti beberapa tempat yang masih tersisa puing bangunan dari gempa tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved