Berita Nasional
Didong Dalam Trans Jakarta: Beli Dua Tiket Dengan Kabri Wali
Lantas bagaimana caranya berdidong dalam “perut” busway? Untuk menjawab pertanyaan ini, saya mengajak Kabri Wali, naik bus Trans Jakarta koridor 9...
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jafaruddin
Kabri Wali mengernyitkan dahi saat mendengar alasan saya soal efektivitas dan efisiensi tadi.
Saya katakan, PGC lebih efektif karena gedung tersebut memiliki areal parkir yang luas terdiri dari tujuh lantai.
Baca juga: Putra Aceh Kombes Anissullah Raih Penghargaan Bintang Bhayangkara Nararya dari Presiden Jokowi
Seluruh pengisi acara, termasuk pembimbing dan dosen penguji tidak terlalu sulit mencari tempat parkir.
Sebab antara lokasi parkir dan stasiun keberangkatan terletak dalam satu gedung.
Efisien, karena waktu yang dibutuhkan untuk mencapai PGC juga tidak terlalu jauh dari pusat kota.
Awalnya direncanakan bus yang digunakan jalur Cililitan-Ancol. Kedengarannya lebih elok, karena Ancol adalah tempat wisata.
“Kenapa tidak jadi?” tanya Kabri Wali yang siang itu mengenakan kaos oblong putih.
“Bus ke Ancol tidak semuanya memiliki dua gerbong.
Sementara untuk pertunjukan ini kita butuh bus dua gerbong.
Memang ada yang dua gerbong, tapi pulangnya dari Ancol ke Cililitan harus transit di terminal Kampung Melayu. Ini menyulitkan kita,” kata saya.
Baca juga: Dito Ariotedjo Menpora Siap Penuhi Panggilan Kejaksaan Agung, Berikut Kasusnya
Sebelum mengajak Kabri, saya sudah terlebih dahulu melakukan survei dengan seorang teman, Iyas T Brow, anak Aceh yang mahir menari tari Aceh, seudati, rapai geleng, dan meniup serune kalee, alat musik Aceh.
Saya mengajak Iyas untuk menggesek biola dalam pertunjukan tugas karya penciptaan ini.
Tentu akan memberi warna lain dari sebuah pertunjukan didong.
Bus yang kami tunggu tiba. Petugas stasiun Cililitan meneriakkan untuk segera naik ke bus jurusan Grogol.
Sebelum naik, saya mengambil beberapa gambar dengan kamera untuk merekam suasana stasiun.
Agus R Sarjono Luncurkan Kumpulan Puisi Terbaru “Seperti Puisi” di PDS HB Jassin |
![]() |
---|
Rektor ISI Padang Panjang Buka “Gala Teater" |
![]() |
---|
"Terbuang dalam Waktu" dan "Pintu" Dipentaskan di Gala Teater ISI Padang Panjang |
![]() |
---|
Mengenang Joko Pinurbo, Malam Apresiasi Sastra di Perpustakaan Baca Tebet Jaksel |
![]() |
---|
Tata Suara Dalam Film, Sisi Penting yang Sering Terlupakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.