Kisah Lahirnya Warung Bu Lena, Kuliner Gayo di Kampung One-One

Yang berjualan juga makin ramai. Berdiri beberapa kedai dan kafe. Juga ada penginapan atau homestay.

"Alhamdulillah, sudah banyak kemajuan dan semoga ke depan makin baik lagi," kata Aman Lena yang kemudian lebih memilih berdagang bersama istri. Profesinya sebagai penyuluh ia tinggalkan. Ia konsentrasi mengembangkan usaha kuliner yang sekarang terkenal dengan Warung Pengat - Masam Jing Bu Lena.

Pejabat dalam dan luar daerah banyak yang singgah di sana, menikmati sajian kuliner Gayo Bu Lena.
"Usaha ini dimulai dengan penuh keprihatinan, kalau sekarang keadaan sudah baik, jangan dilihat yang sekarang," kata Aman Lena dan Inen Lena.

Aman Lena setuju jika di Kampung One -One dijadikan pusat kuliner Gayo. "Kami akan bekerjasama dengan pengelola event Desember Kopi Gayo. Kita harapkan kampung ini menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan Desember Kopi," kata Aman Lena.

Seniman Gayo, yang juga banyak melakukan terobosan di Aceh Tengah, Zoendi Bale setuju dengan rencana itu. "Kita butuh atraksi seni. Kuliner sudah ada, alam danau sangat indah. Kita butuh sentuhan lain, yakni atraksi seni," kata Zoendi yang juga tinggal di Kampung One-One. (*)

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan GoogleNews

Baca juga: Unik, Usianya Capai Ratusan Tahun, Masjid Tertua di Aceh Tengah Ini Tanpa Nama

Baca juga: Danau Lut Kucak Jagong Jeget, Aceh Tengah Wisata Baru yang Patut Anda Kunjungi

Baca juga: Mahkamah Agung Tolak PK Moeldoko untuk Merebut Demokrat, Juru Bicara MA: Urusan Internal Partai