Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat Ungkap Cara Mengusir Rasa Was-was Dalam Diri, Simak Jika Sering Gagok Saat Shalat
Sehingga, perasaan was-was inipun kerap sekali menghantui setiap gerakan shalat yang sedang dilaksanakan seorang mukmin.
Penulis: Intan Mutia | Editor: Mawaddatul Husna
Ustadz Adi Hidayat Ungkap Cara Mengusir Rasa Was-was Dalam Diri, Simak Jika Sering Gagok Saat Shalat
TRIBUNGAYO.COM - Seorang pendakwah dan ulama Indonesia, Ustadz Adi Hidayat mengungkap cara menghilangkan dan mengusir rasa was-was syaitan dalam diri.
Sebagai manusia yang tak luput dari kesalahan dan kelalaian pastinya pernah merasa was-was atau rasa kekhawatiran yang berlebihan.
Bahkan, tak jarang perasaan was-was ini muncul pada saat seseorang sedang berwudhu atau akan melaksanakan ibadah shalat.
Sehingga, perasaan was-was inipun kerap sekali menghantui setiap gerakan shalat yang sedang dilaksanakan seorang mukmin.
Baca juga: Ustadz Adi Hidayat: Amalan Terbaik yang Dapat Dikirimkan Kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal Dunia
Namun tahukah Anda, ternyata perasaan was-was ini juga bisa menjadi sebuah penyakit bila tidak diatasi.
Selain itu, perasaan was-was ternyata dilahirkan dari bisikan syaitan Bernama walhan.
Menurut penjelasan Ustadz Adi Hidayat, Walhan ini dikenal sebagai syaitan pembisik atau pemberi was-was dalam wudhu khususnya, atau segala yang bergantung pada air.
Sehingga ia memberikan bisikan-bisikan yang berpotensi bagi manusia menghambur-hamburkan atau boros menggunakan air, seperti yang dilansir TribunGayo.com dari kanal Youtube Adi Hidayat Official pada Rabu (29/11/2023).
Baca juga: Doa Lunas Hutang dan Jauh dari Kefakiran, Ustadz Adi Hidayat Sarankan untuk Amalkan Ini
Perasaan was-was dalam wudhu yang kerap dijumpai misalnya lupa dalam keadaan berapa kali sudah membasuh.
Bahkan ada pula seseorang dibuat lupa ketika sudah berwudhu dan dibuat berwudhu beberapa kali, dan puncaknya tidak mampu berhemat dalam menggunakan air.
Sehingga, secara tak sadar orang tersebut sudah memboros air dan dikatakan mubazir karena Sudah melakukan hal yang sia-sia.
Oleh sebab itu, tak sedikit kita melihat bahwa manusia menuju kesesatan akibat was-was syaitan bahkan bagi para ahli ibadah sekalipun.
Baca juga: Ustadz Adi Hidayat Beri Penjelasan Mengenai Amalan Sunnah Pasutri dan Bacaan Niat Mandi Wajib
Dijejaskan kembali oleh Ustadz Adi Hidayat, bahwa Alquran telah menyebut orang yang mubazir adalah sebagai teman karibnya syaitan sebagaimana tersurat pada Surah Al-Isra' ayat 26-27:
وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ
Artinya: “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.”
Lantas, bagaimana cara mengusir rasa was-was syaitan menurut Ustadz Adi Hidayat?
Cara Mengusir Rasa Was-was
Dalam video ceramah singkat yang diunggah oleh Ustadz Adi Hidayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT telah memberikan petunjuk untuk mengusir rasa was-was dalam diri.
Dinatara cara mengusir rasa was-was ini ialah sebagai berikut:
Pertama, diajarkan oleh Ustadz Adi Hidayat bahwa Allah SWT dalam kalamnya telah memberi petunjuk berupa doa yang dapat dibacakan ketika seseorang merasa was-was, yaitu pada Surah Al- Mukminun atau 97-98.
وَقُل رَّبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَٰتِ ٱلشَّيَٰطِينِ
وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَن يَحْضُرُونِ
Wa qur rabbi a'ụżu bika min hamazātisy-syayāṭīn. Wa a'ụżu bika rabbi ay yaḥḍurụn
Artinya: Dan katakanlah: "Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku".
"Disitu kita diajarkan bermohon dan berdoa kepada Allah SWT sebelum mengerjakan sesuatu terutama ketika ada was-was yang dirasakan," terang Ustadz Adi Hidayat.
Sehingga, adabnya berlindung dulu kepada Allah dengan segala keyakinan, yang mana tak hanya diucap di lisan.
Namun, dikuatkan pula dengan iman dan difokuskan dengan pikiran.
Segala sesuatu yang dimohonkan kepada Allah SWT terasa dalam jiwa, dan akan ada getaran dalam qolbu dan menggerakkan anggota tubuh untuk merasakan kekhusyukan.
"Dari situ muncul motivasi kuat untuk mempertahankan kebaikan, pada saat yang bersamaan mencegah keburukan termasuk melawan bisikan-bisikan setan," paparnya.
Selanjutnya, menghadirkan keyakinan utuh terhadap sesuatu yang telah dikerjakan.
Jadi jika sudah selesai berwudhu, ada was-was batal atau tidak, ambil yang paling yakin dan putuskan pada saat itu, misalnya yakin masih suci maka segala bentuk was-was dilupakan.
Kecuali ada bukti yang menunjukkan wudhu batal, maka wajib diulang wudhunya.
Berikutnya mempelajari tentang makna yang dikerjakan baik wudhu maupun shalat sehingga saat melakukannya, lisan mengucapkan, pikiran bisa menerjemahkan, dan hati bisa merasakan dan memaknai.
"Sehingga dengan demikian, pikiran kita tidak sibuk memikirkan hal lain atau mengikuti was-was setan, misalnya lisan mengucap Allahuakbar, pikiran menerjemahkan Allah Maha Besar, dan hati meresapi berikrar kepada Allah meminta ampun selama ini melakukan kesalahan dan lalai," tutup Ustadz Adi Hidayat.
Jadi, dari ceramah singkat yang diberikan oleh Ustadz Adi Hidayat kita dapat menarik kesimpulan bahwa ada beberapa cara untuk mengusir rasa was-was, yaitu:
1. Berlindung kepada Allah SWT dengan segenap perlindungan
2. Menghadirkan satu semangat keyakinan yang utuh terhadap sesuatu yang telah dikerjakan
3. Mempelajari tentang makna apa yang dikerjakan.
(TribunGayo.com/ Intan Mutia)
Alasan Doa Tidak Dikabulkan, Ustadz Adi Hidayat: Perbaiki Sekarang |
![]() |
---|
Tanda Gaji Kerja Tak Berkah, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat |
![]() |
---|
Hukum Kredit Rumah dengan Sistem KPR & Solusi Jika Terlanjur Dalam Balutan Riba, Ustadz Adi Hidayat |
![]() |
---|
Kenapa Puasa Menjadi Amalan Spesial di Bulan Sya'ban? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat |
![]() |
---|
Bolehkah Menerima Uang Serangan Fajar Menurut Islam? Penjelasan Ustadz Adi Hidayat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.