Kisah Inspiratif

Kisah Marsono Guru Wilayah Terpencil di Bener Meriah Raih Penghargaan GTK Tingkat Nasional 2023

Lokasi SMA tempat Marsono mengajar merupakan salah satu daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) di wilayah Samar Kilang, Bener Meriah.

Penulis: Intan Mutia | Editor: Mawaddatul Husna
Dok TribunGayo.com
Marsono seorang tenaga guru yang mengajar di SMA Negeri 1 Syiah Utama, Bener Meriah berhasil meraih penghargaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) tingkat Nasional tahun 2023. 

Kisah Marsono Guru Wilayah Terpencil di Bener Meriah Raih Penghargaan GTK Tingkat Nasional 2023

TRIBUNGAYO.COM - Marsono seorang tenaga guru yang mengajar di SMA Negeri 1 Syiah Utama, Bener Meriah.

Baru-baru ini, ia berhasil meraih penghargaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) tingkat Nasional tahun 2023.

Marsono mendapatkan penghargaan tersebut pada kategori guru dedikatif SMA/SMK/SLB yang berlangsung di Jakarta Pusat pada 20-26 November 2023.

Diketahui, Marsono sudah mulai mengajar di SMA Negeri 1 Syiah Utama sejak 2008 hingga saat ini.

Baca juga: Kisah Inspiratif Ketua TPFF Muslim dari Pemburu Satwa Liar Menjadi Pelindung Gajah

Lokasi SMA tempat Marsono mengajar merupakan salah satu daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) di wilayah Samar Kilang, Bener Meriah.

Dalam Podcast yang berlangsung di kantor TribunGayo.com dan dipandu Presenter, Intan Mutia pada Kamis (30/11/2023), Marsono menceritakan kisah perjalanannya selama mengabdi menjadi guru di Syiah Utama hingga akhirnya bisa mendapatkan perhargaan tingkat Nasional.

Perjuangan, pengorbanan dan rintangan begitu banyak dilalui selama menjadi guru di SMA Negeri 1 Syiah Utama tersebut.

Terlebih, daerah Samar Kilang di wilayah Bener Meriah ini bukanlah daerah yang mudah dijangkau

Namun, hal tersebut tidak membuat Marsono kehilangan semangatnya untuk tetap mengajar.

Meski sudah melewati masa bakti pengabdian delapan tahun untuk bisa mengusulkan kepindahannya ke daerah yang lebih memadai.

Baca juga: Kisah Inspiratif Riskan Pemuda Asal Bener Meriah Tak Gengsi Berjualan

Marsono masih memilih untuk bertahan menjadi tenaga pendidik di SMA N 1 Samar Kilang untuk mendidik generasi emas kedepannya.

Ia mengaku, bahwa hangatnya suasana kemasyarakatan dan kecintaan masyarakat Samar Kilang terhadap guru membuatnya bisa bertahan hingga saat ini.

“Masyarakat Samar Kilang ini luar biasa, saya akui masyarakat Samar Kilang ini sangat memuliakan guru,” ujarnya.

“Sehingga kehadiran kita di sana begitu mereka hargai, itu membuat saya salut, dan kitapun selaku  guru yang datang kita juga menyesuaikan kearifan budaya lokal,” sambung Marsono.

Baca juga: Kisah Inspiratif Ernawati Mahmud 11 Tahun Berkarya jadi MUA, Kini Wakili Aceh ke Ajang AAMA 2023

Bahkan, terkadang rasa lelah yang dirasakannya luput saat sedang menjalin silaturahmi dengan masyarakat, para orang tua siswa yang begitu menghargai dedikasi seorang guru.

“Saya sudah mulai menyatu dengan masyarakatnya, siswanya, dan tokoh-tokohnya, sehingga terkadang terlupakan jalan pulang tadi yang susah,” kata Marsono.

Selain gigih dalam mendedikasikan dirinya sebagai seorang guru, Marsono ternyata juga memiliki pengalaman pelatihan internasional di beberapa negara.

Diantaranya, New Delhi-India dengan studi dakwah pada tahun 2016, Colombo- Sri Lanka workshop peace education tahun 2008, dan Bangkok-Thailand workshop Early Child Play tahun 2007.

(TribunGayo.com/ Intan Mutia)

Update berita kisah inspiratif lainnya di TribunGayo.com

 

 

 

Sumber: TribunGayo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved