Kupi Senye
Reraya Ulak Kukampung Halamen Gayo
Setiap tahun program Ulak Kampung (mudik) ini sudah menjadi agenda utama setiap masyarakat Indonesia baik berada di wilayah Indonesia maupun di Luar.
Oleh: Tazkir SH SPd MPd *)
Ulak Kampung (mudik) merupakan pulang dengan cara naik kendaraan pribadi atau umum, baik melalui darat, laut dan udara terutama saat perayaan menjelang lebaran(reraya) atau Idul Fitri di Indonesia.
Mudik adalah tradisi yang umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia istilah trennya adalah pulang ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga dan kerabat dekat.
Keputusan mudik atau dirumah saja saat lebaran merupakan keputusan pribadi yang harus dipertimbangkan dengan baik oleh setiap individu dan keluarga karena dipengaruhi dengan faktor ekonomi ada juga dipengaruhi kepentingan keluarga, jadi sebelum lebaran hal ini sudah matang dipikirkan.
Setiap tahun program Ulak Kampung (mudik) ini sudah menjadi agenda utama setiap masyarakat Indonesia baik berada di wilayah Indonesia maupun di Luar Negeri.
Jika memutuskan untuk mudik, kita harus memperhatikan beberapa hal, seperti memastikan kesehatan, finansial untuk diberikan (Tunjangan Hari Raya), bingkisan dibawa dari perantauan untuk orang-orang di sekitar kita (famili, sanak saudara) selama di kampung halaman.
Selain itu, di kampung halaman sudah menyediakan makanan hingga kue-kue tradisi-tradisi khas lebaran masih dijaga dengan erat seperti lepat Gayo, kue luwang, gutel, sagon, kacang tujin, masam jing, tumis taruk jepang, gule pengat, dedah depik, dan kupi Gayo dan lain-lain.
Asiknya lebaran (reraya) di kampung mempunyai nilai tersendiri saling maaf-maafan mulai dari orang tua (jema tue), sudere-sudere terdekat dikunjungi satu persatu, shalat bersama di masjid, hingga takbir keliling yang dilakukan bersama-sama oleh seluruh warga kampung.
Semua tradisi ini memberikan warna tersendiri bagi perayaan lebaran di kampung halaman, semua hidangan ini membawa kenangan manis dari masa kecil dan menghadirkan kebahagiaan yang tak terlupakan.
Ada sebagian yang diperantauan jika memutuskan dirumah saja tidak mudik karena bebagai alasan, masih bisa merayakan reraya Idul Fitri dengan cara yang aman dan menyenangkan.
Seperti melakukan video call dengan keluarga dan kerabat yang jauh karena belum cukup finansial, belum diberikan cuti kerja, atau jauh diluar negeri.
Hal ini juga dapat menjadi kesempatan untuk menghargai momen lebaran secara lebih sederhana dan mendalam karena lebaran merupakan momen yang istimewa bagi masyarakat Indonesia, dimana banyak di antara kita yang ingin berkumpul bersama keluarga dan kerabat terdekat.
Dalam melaksanakan mudik atau melakukan perjalanan saat lebaran maka ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan agar perjalanan darat terutama berkendaraan pribadi dan sepeda motor yang setiap tahun selalu ramai disetiap daerah antar pulau berjalan agar aman dan nyaman.
Berikut adalah beberapa tips persiapan mudik namun, dalam beberapa tahun terakhir, mudik juga menjadi kontroversial karena tingginya jumlah kecelakaan dan kemacetan yang terjadi di jalan raya selama musim mudik.
- Memeriksa kondisi kendaraan: Pastikan kendaraan yang akan digunakan dalam kondisi baik dan aman untuk digunakan dalam perjalanan jauh. Lakukan pemeriksaan rutin seperti periksa kondisi mesin, rem, ban, lampu, dan lainnya.
- Membuat daftar barang yang diperlukan: Membuat daftar barang yang dibutuhkan dalam perjalanan dapat membantu memastikan bahwa semua barang penting telah dibawa. Pastikan juga membawa masker, hand sanitizer, dan peralatan kesehatan lainnya.
- Memperhatikan kondisi kesehatan: Sebelum melakukan perjalanan, pastikan diri dalam kondisi sehat dan siap untuk melakukan perjalanan jauh. Jika memiliki riwayat sakit tertentu, pastikan membawa obat-obatan yang diperlukan.
- Mempersiapkan tiket dan akomodasi: Jika melakukan perjalanan dengan transportasi umum atau menginap di hotel, pastikan untuk memesan tiket dan akomodasi terlebih dahulu untuk menghindari kehabisan atau penuh.
- Mengetahui rute perjalanan: Pastikan mengetahui rute perjalanan dan informasi jalan tol atau menggunakan google map rute alternatif jika ada kemacetan atau kendala lainnya.
- Memperhatikan protokol kesehatan: Selama perjalanan, pastikan mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak fisik, dan mencuci tangan secara teratur.
- Memastikan kondisi rumah dalam keadaan baik untuk titip pesan kepada tetangga terdekat untuk melihat-lihat rumah yang ditinggal mudik.
Dengan melakukan persiapan dengan baik dan memperhatikan protokol kesehatan selama perjalanan, diharapkan perjalanan mudik dapat berjalan dengan aman dan nyaman. (*)
*) Penulis adalah Guru SMA Negeri 1 Bukit Bener Meriah Aceh
KUPI SENYE adalah rubrik opini pembaca TribunGayo.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Kupi Senye
Opini Tribun Gayo
mudik
Lebaran
Idul Fitri
Tazkir
Guru
SMA Negeri 1 Bukit
Bener Meriah
Redelong
Ulak Kampung
TribunGayo.com
berita gayo terkini
Gayo
Pernikahan: Ikatan Suci yang Tak Boleh Dipermainkan |
![]() |
---|
Ketika Pengorbanan Orang Tua Diabaikan: Refleksi untuk Mahasiswa Masa Kini |
![]() |
---|
Tradisi Berguru di Masyarakat Gayo Sebagai Upaya Pencegahan Perceraian Sejak Dini |
![]() |
---|
Meneladani Akhlak Kepemimpinan Rasulullah, Baik di Rumah Tangga Maupun Ranah Publik |
![]() |
---|
TKA Menghitung Bulan dan Peran Orang Tua dalam Memilih Jurusan ke Perguruan Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.