Puisi 4 Penyair Indonesia, Isi Buku Duka Pengungsi Rohingnya
Puisi karya empat penyair Indonesia ditampilkan dalam buku "Duka Pengungsi Rohingya" terbitan Bandar Publishing Banda Aceh.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Rizwan
Laporan Fikar W.Eda I Banda Aceh
TRIBUNGAYO.COM, BANDA ACEH – Puisi karya empat penyair Indonesia ditampilkan dalam buku "Duka Pengungsi Rohingya" terbitan Bandar Publishing Banda Aceh.
Keempat penyair tersebut adalah Fadli Zon, Fikar W.Eda, Nisa Rengganis dan Harun al Rasyid.
Karya para penyair itu disertakan bersa-sama dengan tulisan 24 penulis yang mengisahkan pengungsi Rohingya dalam buku berjudul "Duka Pengungsi Rohingnya: Catatan Kaum Stateless People Myanmar." Buku setebal lebih dari 188 halaman itu dieditori Murizal Hamzah.
Bagi Bandar, ini buku kedua bertema Rohingya. Sebelumnya pada Mei lalu, Bandar menerbitkan buku dengan judul "Muslim Rohingya Ditolak di Indonesia, Mengapa?" ditulis Murizal Hamzah dengan editor Zuifata.
“Ini buku berisi tulisan puluhan penulis, menuangkan pemikiran, analisis dan solusinya terhadap derita yang dialami oleh Muslim Rohingya,” kata CEO Bandar Publishing Dr Mukhlisuddin Ilyas, Rabu (28/8/2024) di Banda Aceh.
Mukhlisuddin menuturkan buku ini diberi pengantar oleh Dr. Fadli Zon yang pernah ke Kamp Cox’s Bazar di Bangladesh.
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI itu menyebutkan krisis kemanusiaan di Myanmar telah menyebabkan lebih dari satu juta masyarakat minoritas Rohingya hidup dalam ketakutan, diskriminasi, dan penindasan.
Tentunya tidak ingin melihat semakin banyak masyarakat sipil menjadi korban.
Selain upaya yang dilakukan oleh negara, teman dekat Prabowo ini menyatakan elemen masyarakat seperti akademisi, jurnalis, hingga sastrawan, perlu terlibat dalam menyuarakan krisis yang terjadi di Myanmar.
“Dr Fadli Zon menyatakan penerbitan buku ini menjadi penting untuk mengetuk hati nurani dan menengok kembali pada apa yang terjadi di Myanmar. Buku ini semacam ikhtiar demi terwujudnya perdamaian dan penghormatan terhadap nilai-nilai demokrasi dan HAM di Myanmar,” kata Mukhlisuddin.
Buku ini memuat berbagai artikel yang ditulis sejak 2015 ketika rakyat Aceh mengulurkan tangan kepada manusia perahu Rohingya hingga segelintir mahasiswa dan warga mengusir warga Rohingya pada akhir 2023.
"Secara garis besar, buku ini adalah pengalaman dari penulis kepada pembaca," kata editor Murizal Hamzah.
Buku ini diawali dengan persembahan puisi-puisi oleh para penyair berlanjut pada narasi penulis ke Arakan, Kamp Pengungsi Cox’s Bangladesh hingga ke hunian Rohingya di Aceh.
Para penulis yang disertakan karyanya dalam buku ini adalah, Dr. Tgk. Amri Fatmi Anziz, Lc MA, dr. Aslinar, Sp.A, M. Biomed, Audina Zahra S.P.d, Azharul Husna, Ir. Farida Haryani, Ihan Nurdin, Junaidi Ahmad, SAg.MH, Khaira Maulina, S.Tr.Keb, Khairil Miswar, S.Pd.I, M.Ag, Lola Alfira, SPRG, Melly Masni, M.I.R, Dr. Muhajir Al-Fairusy,
| Tanpa Sponsor, SSB Musara Gayo Akan Terbang ke Malaysia Berlaga di Turnamen U-16 |
|
|---|
| Seorang Ibu Rumah Tangga Ditangkap Polisi di Aceh Tenggara karena Edarkan Sabu |
|
|---|
| Iptu Fadhlullillah Jadi Kasat Intelkam Polres Bener Meriah, Iptu Dasril Mutasi Jadi Kapolsek Bebesen |
|
|---|
| Gaji PNS Naik Berdasarkan Perpres 79 Tahun 2025, Ini Kata Kemenkeu |
|
|---|
| Pemkab Gayo Lues Bersama Pordasi Gelar Rapat Persiapan Pacuan Kuda Tradisional Gayo |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.