Berita Bener Meriah
HIMABEM-SU Minta Pemkab Bener Meriah Peduli Kasus Kekerasan Dialami Perempuan dan Anak
Himpunan Mahasiswa Bener Meriah Sumatera Utara (HIMABEM-SU) menyoroti ketidakseriusan Pemkab Bener Meriah dalam menangani kasus kekerasan
Penulis: Alga Mahate Ara | Editor: Rizwan
Laporan Alga Mahate Ara|Bener Meriah
TRIBUNGAYO.COM, REDELONG– Himpunan Mahasiswa Bener Meriah Sumatera Utara (HIMABEM-SU) menyoroti ketidakseriusan Pemkab Bener Meriah dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Hal tersebut diungkapan Ketua HIMABENSU Mulyani kepada Tribungayo.com, Minggu (13/10/2024).
"Kasus-kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan terus berulang tanpa tindakan yang signifikan dari pemerintah setempat," ujarnya.
Seperti baru-baru ini, terjadi kasus pencabulan di Bener Meriah yang dilakukan seorang kakek yang tega merundung cucunya sendiri, seorang siswi SMA hingga mengandung.
Mulyani mengungkapkan keprihatinannya atas kasus tersebut.
Menurutnya, ini merupakan contoh nyata kurangnya upaya pemerintah dalam mencegah dan menindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah tersebut.
"Hal seperti ini sangat kami sayangkan. Kasus seperti ini sering terjadi, tapi tidak ada tindakan nyata dari pemerintah untuk mengurangi dan mencegah perbuatan tercela tersebut," ujar Mulyani.
Sebagai Ketua HIMABEM-SU, Mulyani menegaskan bahwa pihaknya telah sering mengampanyekan pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak di Bener Meriah.
Ia mendesak pemerintah setempat untuk bertindak lebih serius dalam menuntaskan kasus-kasus semacam ini.
Menurutnya, perlu ada langkah konkret dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini secara komprehensif agar tidak terus terulang.
"Kami mendesak pemerintah Bener Meriah melalui dinas terkait, terutama Dinas PPPAKB, agar lebih serius dan tidak hanya mengadakan program-program seremonial yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat, khususnya generasi muda," tegas Mulyani.
Ia menyayangkan bahwa kampanye perlindungan perempuan dan anak yang dilakukan oleh HIMABEM-SU justru lebih gencar daripada pemerintah, meskipun HIMABEM-SU hanya merupakan organisasi kemahasiswaan tanpa dukungan anggaran dari negara.
"Sungguh ironi jika pemerintah kalah aktif dibandingkan kami yang hanya sebuah lembaga kemahasiswaan," ungkap Mulyani, yang juga merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMSU.
Sebagai seorang perempuan, Mulyani juga menyatakan kekhawatirannya terhadap maraknya kekerasan di Bener Meriah.
47 Koperasi Desa Merah Putih Diprioritaskan Berjalan di Bener Meriah Oktober 2025 |
![]() |
---|
Nahas! Dua Rumah Warga di Bener Meriah Terbakar saat Pemilik Tertidur Lelap |
![]() |
---|
Gubernur Aceh Tinjau Proses Penanaman Nilam di Kampung Arul Gading Bener Meriah |
![]() |
---|
Angka Kehamilan dan Pernikahan Anak Dibawah Umur Tinggi di Bener Meriah, Ini Kata Pimpinan Aisyiyah |
![]() |
---|
Catat Jadwalnya! Turnamen Geulayang Tunang akan Digelar di Bener Meriah, Hadiah Jutaan Rupiah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.