Berita Aceh

Gerhana Bakal Terjadi 4 Kali di Tahun 2025, Begini Penjelasan Kajur Ilmu Falak IAIN Lhokseumawe

Gerhana dilaporkan bakal terjadi di tahun 2025 sebanyak 4 kali. Hal ini sebagaimana kajian ilmu falak

Editor: Rizwan
Serambinews.com
Ketua Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Dr Tgk Ismail SSy MA. 

TRIBUNGAYO.COM - Gerhana dilaporkan bakal terjadi di tahun 2025 sebanyak 4 kali.

Hal ini sebagaimana kajian ilmu falak.

Bahkan, diantaranya terjadi gerhana itu dua kali saat bulan Ramadhan.

Hal ini disampaikan Ketua Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Dr Tgk Ismail SSy MA,  Senin (30/12/2024).

Melansir Serambinews.com, ia menjelaskan, gerhana merupakan peristiwa terhalangnya cahaya dari sebuah sumber oleh benda yang lain, seperti terhalang cahaya matahari oleh bulan yang menyebabkan terjadinya gerhana matahari dan terhalang cahaya matahari oleh bumi yang menyebabkan gerhana bulan.

Gerhana matahari terjadi pada fase bulan baru (new moon), sedangkan gerhana bulan terjadi pada fase bulan purnama (full moon).

Namun tidak setiap bulan baru akan terjadi gerhana matahari dan setiap bulan purnama terjadi gerhana bulan. 

Hal ini disebabkan bidang orbit bulan dalam mengitari bumi tidak sejajar dengan bidang orbit bumi dalam mengitari matahari.

Namun, bidang orbit bulan berbuntuk miring dengan besar sudut sekitar 5 derajat.

Seandainya bidang orbit bulan sama dengan bidang orbit bumi, maka bisa dipastikan disetiap bulan baru akan terjadi gerhana matahari dan setiap bulan purnama terjadi gerhana bulan.

Lanjutnya, gerhana matahari dikenal ada empat jenis.

Pertama, gerhana matahari total, dimana saat puncak gerhana terjadi, seluruh piringan matahari ditutupi oleh piringan bulan, sehingga matahari terlihat hitam dan memancarkan cahaya korona yang indah. 

Kedua, gerhana parsial, dimana saat puncak gerhana terjadi hanya sebahagian piringan matahari ditutupi oleh piringan bulan. 

Ketiga, gerhana cincin, dinamai dengan cincin karena saat puncak gerhana terjadi, piringan bulan hanya menutupi pertengahan piringan matahari saja, sehingga matahari terlihat bercahaya pada lingkaran pinggir saja yang berbentuk mirip cincin dan pada posisi tengah natahari berwarna hitam.

Keempat, gerhana hibrida, dimana saat puncak gerhana terjadi, di satu daerah terlihat gerhana matahari total dan di daerah lain terlihat dalam berbentuk gerhana cincin.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved