Gunung Api Naik Level

Gunung Api Burni Telong Bener Meriah Diguncang Gempa Vulkanik Ratusan Kali, Warga Diimbau Tak Panik

Aktivitas gunung api Burni Telong di Kabupaten Bener Meriah dilaporkan naik dari level I normal menjadi level II waspada.

Penulis: Bustami | Editor: Mawaddatul Husna
TRIBUNGAYO.COM/BUSTAMI
STATUS BURNI TELONG - Petugas sedang memantau Burni Telong, Minggu (3/8/2025). Aktivitas gunung api Burni Telong di Kabupaten Bener Meriah dilaporkan naik dari level I normal menjadi level II waspada pada Sabtu (2/8/2025) sekira pukul 06.00 WIB. 

Laporan Bustami | Bener Meriah

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Aktivitas gunung api Burni Telong di Kabupaten Bener Meriah dilaporkan naik dari level I normal menjadi level II waspada pada Sabtu (2/8/2025) sekira pukul 06.00 WIB.

Peningkatan status Burni Telong menjadi level waspada ini bukan tanpa alasan.

Tapi karena adanya peningkatan aktivitas gempa vulkanik yang mencapai ratusan kali di Gunung Burni Telong tersebut.

Kondisi ini tentu menjadi tanda tanya besar di kalangan masyarakat.

Hal ini lantaran masyarakat yang berada di kaki gunung mengaku selama ini tidak merasakan adanya guncangan akibat aktivitas kegempaan itu.

Salah satunya disampaikan oleh Reje atau Kepala desa Kampung Rembune, Suhadi kepada TribunGayo.com, Minggu (3/8/2025).

Menurut Suhadi, selama ini pihaknya mengaku sama sekali tidak merasa adanya guncangan gempa.

Meski pihak pemantauan gunung menyampaikan adanya aktivitas kegempaan.

"Kami sama sekali tidak merasakan, mungkin karena gempanya di dalam gunung," ujarnya.

Sementara itu petugas pengamanan Burni Telong, Farhan Azhari menjelaskan jika gempa vulkanik maupun tektonik yang terjadi di gunung memang sama sekali tidak akan terasa oleh manusia.

Tapi gempa tersebut terdeteksi melalui alat seismometer yang telah di pasang di badan gunung Burni Telong.

"Alat ini sudah kita pasang di badan gunung, dan alat sangat sensitif serta bekerja 24 jam, jika ada geteran di gunung alat ini segera mememberi sinyal," ungkapnya.

Ia juga menjelaskan jika peningkatan status Burni Telong ini bukan tanpa alasan, tapi naiknya status Gunung menjadi level waspada ini  berdasarkan data fakta yang sudah pihaknya kumpulkan.

Dimana kebiasaan gunung api Burni Telong di setiap bulan hanya terjadi aktivitas kegempaan di kisaran 4-6 kali saja.

Tapi dalam dua bulan terakhir di gunung ini telah terjadi peningkatan gempa vulkanik yang cukup signifikan.

"Antara bulan Juni dan Juli kami catat telah terjadi gempa mencapai 150-190 kali.

Karena itu Badan Geologi Pusat menaikkan status gunung menjadi level II ini demi mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Meski status naik, masyarakat dikatakan tidak perlu panik serta tetap bisa beraktivitas seperti biasa, tapi dengan mengikuti update perkembangan dari pihaknya.

"Warga tak perlu panik, serta warga jangan sampai termakan oleh berita-berita yang tidak ada sumbernya, terpenting tetap waspada," pungkasnya. (*)

Baca juga: Burni Telong di Bener Meriah Naik Status Jadi Waspada, Jalur Pendakian Ditutup Sementara

Baca juga: Aktivitas Gempa Vulkanik Meningkat, BPBD Bener Meriah Larang Pendakian ke Gunung Api Burni Telong

 

 

Sumber: TribunGayo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved