Nasib Belum Jelas, Honorer R4 di Aceh Tenggara Datangi Kantor Bupati

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara

TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Nasib tenaga honorer R4 yang bekerja di sektor pendidikan di Kabupaten Aceh Tenggara hingga kini belum mendapatkan kepastian dari pemerintah daerah.

Akibatnya, belasan honorer R4 mendatangi Kantor Bupati Aceh Tenggara pada Senin (11/8/2025), untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Kedatangan mereka disambut oleh Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tenggara Tgk Marwan Husni.

Serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Julkifli Spd Mpd, dan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Plt Kadis BKPSDM) Abdul Syafaruddin.

Sekilas Tentang Tenaga Honorer R4

Tenaga honorer R4 merupakan kelompok non-ASN yang tidak terdata dalam database resmi tenaga non-ASN pemerintah pusat.

Tenaga non-ASN adalah pegawai atau pekerja di instansi pemerintahan yang bukan bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN).

Mereka bekerja di lingkungan pemerintah, tetapi tidak memiliki status sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Tanggapan Plt Kadis BKPSDM Aceh Tenggara 

Dalam pertemuan itu, para honorer meminta agar mereka dapat diakomodasi sebagai tenaga honorer paruh waktu atau PPPK paruh waktu, dengan gaji yang disesuaikan berdasarkan kemampuan anggaran instansi.

"Kami minta agar diangkat sebagai PPPK paruh waktu seperti tenaga honorer R3, dan mereka hanya berjumlah sekitar 100 orang lebih," kata salah seorang honorer R4 tenaga pendidikan.

Menanggapi hal tersebut, Plt Kadis BKPSDM Aceh Tenggara meminta para tenaga honorer R4 untuk bersabar.

Ia menjelaskan bahwa saat ini pemerintah masih memproses pengangkatan honorer R3, yakni tenaga non-ASN yang sudah terdata dalam database resmi pemerintah, sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 347 Tahun 2024.

"Jadi, kalau untuk tenaga honorer R4, kita akan melihat kebutuhan daerah juga dan belum bisa memberikan kepastian nasib mereka apakah diangkat seperti honorer yang lainnya.

Seperti dalam Permenpan RB Nomor 6 Tahun 2024, tentang Pengadaan Pegawai ASN. 

Namun, BKPSDM Aceh Tenggara berupaya akan mengangkat semuanya. Tetapi, itu butuh proses dan harus bersabar, apalagi R3 di Aceh Tenggara ini mencapai 2.000 orang lebih," ujar Abdul Syafaruddin. (*)

Baca juga: BKN: Ini Skema Nasib Honorer Diangkat PPPK 2025 Paruh Waktu

Baca juga: Gubernur Mualem Sampaikan Aspirasi Honorer Aceh ke BKN

Baca juga: Resmi Diumumkan Hasil Seleksi PPPK 2024 Tahap 2 Dirilis, Ini 5 Kategori Honorer Dipastikan Tak Lolos