Harga Kopi
Harga Kopi di Aceh Tengah Merosot, Ini Faktor yang Mempengaruhi
Kondisi ini menjadi kabar kurang menggembirakan bagi para petani kopi yang menggantungkan pendapatan harian mereka dari hasil panen.
Penulis: Malikul Saleh | Editor: Mawaddatul Husna
Ringkasan Berita:
- “Penurunan harga kopi ini disebabkan faktor cuaca. Sudah beberapa hari wilayah ini selalu diguyur hujan dengan curah hujan yang cukup tinggi,” tambah Yusra.
- Ia menjelaskan, ketika buah kopi terus-menerus terkena hujan, terjadi pembengkakan pada kulit buah.
- Hal ini memang membuat berat timbangan meningkat, namun kualitas biji kopi justru menurun sehingga harga pun ikut terdampak.
Laporan Malikul Saleh | Aceh Tengah
TribunGayo.com, TAKENGON - Harga kopi di wilayah Aceh Tengah kembali alami penurunan pada Kamis (20/11/2025).
Kondisi ini menjadi kabar kurang menggembirakan bagi para petani kopi yang menggantungkan pendapatan harian mereka dari hasil panen.
Penurunan harga tersebut telah dirasakan sejak tiga hari terakhir.
Salah satu toke kopi di Kecamatan Atu Lintang, Yusra menyampaikan bahwa tren harga terus merosot akibat beberapa faktor yang tak dapat dihindari.
“Penurunan kopi ini sudah mulai melorot sejak tiga hari terakhir. Sebelumnya harga kopi mencapai Rp 23.000 per kilogram, namun hari ini tinggal Rp 20.000,” ujar Yusra.
Menurutnya, cuaca menjadi faktor utama penyebab turunnya harga kopi.
Cuaca Pengaruhi Kualitas Kopi
Intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir berdampak langsung pada kualitas dan proses penanganan buah kopi di tingkat petani.
“Penurunan harga kopi ini disebabkan faktor cuaca. Sudah beberapa hari wilayah ini selalu diguyur hujan dengan curah hujan yang cukup tinggi,” tambah Yusra.
Ia menjelaskan, ketika buah kopi terus-menerus terkena hujan, terjadi pembengkakan pada kulit buah.
Hal ini memang membuat berat timbangan meningkat, namun kualitas biji kopi justru menurun sehingga harga pun ikut terdampak.
Selain itu, proses pengeringan kopi gabah juga sering terhambat saat musim hujan.
Kopi yang biasanya bisa kering dalam satu hari membutuhkan waktu lebih lama, bahkan beberapa hari sehingga berpengaruh pada kelancaran distribusi.
“Kalau musim hujan, proses penjemuran kopi gabah bisa memakan waktu beberapa hari. Ini juga menjadi alasan kenapa harga sering turun,” tutup Yusra. (*)
Baca juga: Kronologi Warga Jagong Jeget Aceh Tengah Ditemukan Meninggal Dunia di Rumahnya
Baca juga: Sempat Turun, Harga Emas di Bener Meriah Melambung Kembali
| Di Gayo Lues, Harga Gabah Kopi Gayo Tembus Rp 72.000 Perbambu |
|
|---|
| Panen Raya Tiba, Harga Kopi Gelondong di Bener Meriah Melambung |
|
|---|
| Harga Kopi Gayo Naik Saat Panen Raya, Profesi Petani Mulai Dilirik Anak Muda |
|
|---|
| Update Harga Kopi Gayo di Takengon Sabtu 15 November 2025 |
|
|---|
| Master Kopi Gayo: Saatnya Kita Menghargai Petani, Bukan Menekannya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/PETANI-KOPI-GAYO-DI-ACEH-TENGAH.jpg)