a. Mengajak keterlibatan aktif seluruh anggota masyarakat, termasuk pemilih pemula, perempuan, lansia, orang dengan disabilitas, dan kelompok orientasi sosial minoritas, serta berbagai elemen kelompok di Indonesia untuk
tidak diam atas kecurangan, manipulasi, dan intimidasi dalam pemilu. Laporkan kecurangan melalui kanal-kanal aduan publik yang sudah ada di tengah masyarakat, seperti laman jagasuaramu.id, jagapemilu.com, Gardu.net.
aplikasi JagaSuara2024, www.kecuranganpemilu.com, hotline aduan masyarakat dari Bawaslu RI 08119810123, dan email Bawaslu RI melalui medsos@bawaslu.go.id.
b. Mengajak masyarakat Indonesia bersikap kritis menentukan pilihan politiknya dengan melihat rekam jejak kandidat/partai politik yang berkaitan dengan pelanggaran terhadap hak asasi manusia dan hak asasi perempuan,
maupun cara-cara politisasi agama, serta mengutamakan agenda-agenda kepentingan perempuan dalam pilihannya.
c. Mengajak masyarakat Indonesia bersikap kritis dan terus mengawal terhadap hasil Pemilu 2024, termasuk agenda-agenda pemimpin terpilih ke depan.
Seruan ini ditandatangani 28 lembaga;
1. Asian Muslim Action Network (AMAN Indonesia)
2. Bina Swagiri, Muhtarom, Ketua
3. Biotani PAN Indonesia, Riza V. Tjahjadi, Direktur Eksekutif
4. Damar Lampung, Sely Fitriani
5. Djonet Santoso
6. Flower Aceh, Riswati, Direktur Eksekutif
7. Forum LSM Aceh, Sudirman Hasan
8. IKOHI, Wanmayetti, Ketua
9. Indonesia untuk Kemanusiaan, Sita Supomo, Pjs Direktur Eksekutif
10. JKLPK, Amin Siahaan, Direktur Eksekutif
11. Kalyanamitra, Ika Agustina, Direktur Eksekutif
12. KAPAL Perempuan, Budhis Utami, Direktur
13. Koalisi NGO HAM Aceh, Khairil Arista
14. Koalisi Perempuan Indonesia, Mike Verawati, Sekretaris Jenderal
15. Lembaga Bantuan Hukum Pers (LBH Pers), Ade Wahyudin, Direktur Eksekutif
16. Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM)
17. Perhimpunan Lembaga Bantuan Hukum & Advokasi Rakyat Sumatera Utara (BAKUMSU), Tongam Panggabean
18. Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M), Sarmidi Husna
19. Sekretariat INFID, Iwan Misthohizzaman, Direktur Eksekutif
20. Solidaritas Masyarakat Anti Korupsi (SAMAK) Aceh, J Kamal Farza
21. Solidaritas Perempuan, Armayanti Sanusi, Ketua Badan Eksekutif Nasional
22. Swara Nusa Institute, Iranda Yudhatana
23. Urban Poor Consortium, Gugun Muhammad
24. Yayasan Annisa Swasti (YASANTI), Abidah Sariroh
25. Yayasan Kesehatan Perempuan, Nanda Dwinta Sari, Direktur Eksekutif
26. Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Muhamad Isnur (Ketua Umum Pengurus YLBHI)
27. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi
28. Yayasan Salafiyah Kholidiyah Tuban, Moh. Humam.(*)
Baca juga: Apa Itu Exit Poll yang Kerap Terdengar Selama Pemilu 2024?
Baca juga: Masyarakat Wajib Tahu Ini Surat Suara yang Dianggap Sah dan Tidak Sah dalam Pemilu 2024
Baca juga: Berikut Lokasi Capres-Cawapres Nyoblos di Pemilu 2024, Anies Jaksel, Prabowo Bogor, Ganjar Semarang