Berita Aceh Tengah Hari Ini

Syuting Film di Takengon, Reza Rahadian Mulai Familiar Bahasa Gayo, Ini Kata-kata Sering Diucap

Penulis: Malikul Saleh
Editor: Budi Fatria
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Kabri Wali bersama Reza Rahadian, Jeremias Nyangoen, Asmara Abigail dan lainnya. (Kabri Wali yang berkaos hijau) Aktor papan atas Indonesia, Reza Rahadian, kembali mencuri perhatian publik dengan peran terbarunya dalam film Black Coffee. 

TRIBUNGAYO.COM - Aktor Indonesia, Reza Rahadian, kembali mencuri perhatian publik dengan peran terbarunya dalam film "Black Coffee".

Dimana, film "Black Coffee", yang dibintangi Reza Rahadian ini, mengambil lokasi syuting di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.

Film ini diketahui mengangkat kisah nyata yang menyentuh dan disutradarai oleh, Jeremias Nyangoen.

Dalam film "Black Coffee", Reza Rahadian memerankan karakter utama bernama Onot, seorang petani disabilitas yang hidup dengan keterbatasan penglihatan dan pendengaran. 

Onot adalah warga asli Desa Genting, Kecamatan Silih Nara, Kabupaten Aceh Tengah. 

Kehidupan Onot yang penuh tantangan namun inspiratif inilah yang menarik perhatian Jeremias Nyangoen untuk diangkat ke layar lebar.

Film yang mengangkat kisah nyata seorang petani disabilitas ini tidak hanya mempertemukannya dengan peran menantang, tapi juga dengan aktor lokal, Kabri Wali, yang berperan sebagai Abdullah, adik kandung dari karakter utama, Onot.

Kedekatan antara Reza Rahadian dan Kabri Wali terjalin erat selama hampir sebulan proses syuting. 

Peran mereka yang saling terkait membuat keduanya sering menghabiskan waktu bersama, menciptakan suasana syuting yang penuh canda dan tawa. 

Menurut Kabri Wali, kebersamaan mereka tak hanya sebatas profesionalitas, namun juga diwarnai dengan momen-momen akrab.

"Bang Reza itu orangnya ramah dan sering melontarkan candaan," ungkap Kabri Wali kepada TribunGayo.com, Kamis (31/7/2025).

Cerita Kabri Wali lagi, aktor ternama ini menunjukkan ketertarikan mendalam pada budaya Gayo. 

"Dia juga fasih loh bahasa Gayo, contoh kalau saya mau pulang syuting kan dia bilang 'arih-arih Abdullah' dengan nada bercanda," cerita Kabri. 

Tak hanya itu, Reza juga sering menggunakan ungkapan terima kasih dalam bahasa Gayo, "berijin-berijin".

Kedekatan ini membuktikan bahwa selama 28 hari syuting di Aceh Tengah, Reza Rahadian tak hanya fokus pada perannya, tetapi juga aktif membaur dengan masyarakat dan budaya Gayo. 

Halaman
12