Laporan Bustami | Bener Meriah
TRIBUNGAYO.COM, SIMPANG TIGA REDELONG - Jalur pendakian Burni Telong di Kabupaten Bener Meriah ditutup mulai Sabtu (2/8/2025) setelah adanya peningkatan aktivitas gempa vulkanik.
Kini status Gunung Burni Telong yang terletak di Kampung Rembune, Kecamatan Timang Gajah itu naik menjadi level II atau waspada.
Akibat dari penutupan ini, sekitar 700 lebih para pendaki dari berbagai daerah batal muncak.
Hal tersebut di sampaikan langsung oleh Reje Kampung Rembune Suhadi, saat ditemui di Pos Pendakian Gunung Burni Telong, Minggu (3/8/2025).
Menurut Suhadi saat ini jalur pendakian Gunung Burni Telong ditutup sementara lantaran adanya peningkatan aktivitas kegempaan di gunung Burni Telong.
"Sementara waktu kita tutup, sampai kapan waktunya belum bisa di pastikan, yang pasti hingga status gunung kembali di level normal," ujarnya.
Dikatakan, disetiap menjelang peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus banyak para pendaki yang datang.
Diantara pendaki juga melakukan pengibaran bendera merah putih di atas puncak Gunung Burni Telong.
"Namun kini, kegiatan itu terpaksa kita batalkan, kisaran ada 700 lebih para pendaki yang sudah mendaftar muncak dan akan kita informasikan pembatalan," bebernya.
Kalak BPBD Bener Meriah melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Anwar Sahdi juga menyampaikan dengan meningkatnya status Gunung Burni Telong maka untuk sementara pendakian dilarang.
"Untuk sementara kita dilarang, lantas proses penutupan akan kita diskusikan dengan pimpinan," ujarnya.
Masyarakat Jangan Resah
Anwar juga mengimbau masyarakat khususnya yang berada di kawasan Burni Telong agar tidak resah dan panik terkait meningkatnya aktivitas gunung berapi, karena ini masih di tahap level II.
"Untuk aktivitas di bawah puncak gunung masih bisa, jadi warga tak perlu panik.
Terkecuali levelnya meningkat lagi menjadi siaga, hingga di level terjadinya letusan," bebernya.