Berita Bener Meriah Hari Ini

Tak Ada Anggaran, Dinas Pariwisata Bener Meriah Akui Kesulitan Dukung Atlet di Liga 4 dan PORA

Ia juga menambahkan, tantangan ke depan semakin berat karena pada tahun 2026 mendatang Bener Meriah akan menghadapi PORA dan Popda.

Penulis: Kiki Adelia | Editor: Mawaddatul Husna
FOTO IST
LIGA 4 - Absennya wakil Bener Meriah dalam kompetisi Liga 4 PSSI Aceh 2025 kembali menjadi sorotan publik. Dinas Pariwisata Bener Meriah, yang di dalamnya melekat Bidang Pemuda dan Olahraga, memberikan klarifikasi terkait absennya wakil daerah di Liga 4 PSSI Aceh 2025, Minggu (7/9/2025). 

TRIBUNGAYO.COM - Absennya wakil Bener Meriah dalam kompetisi Liga 4 PSSI Aceh 2025 kembali menjadi sorotan publik.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan olahraga, khususnya sepakbola yang begitu digemari masyarakat.

Liga 4 adalah kompetisi sepak bola yang diselenggarakan oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI untuk putaran provinsi dan PSSI pusat putaran nasional dengan usia pemain kelahiran 2002-2006.

Sebagaimana diketahui, sebanyak 24 klub anggota Asprov PSSI Aceh telah resmi mendaftar untuk tampil di Liga 4 Zona Aceh 2025.

Kompetisi ini dijadwalkan akan bergulir mulai 15 Oktober 2025.

Sementara lokasi pertandingan akan diputuskan dalam workshop teknis bersama seluruh klub peserta.

Namun, dari 24 tim tersebut, tidak ada satu pun berasal dari Bener Meriah.

Kondisi ini memperpanjang catatan kosong kabupaten tersebut dalam kompetisi resmi tingkat provinsi.

Dinas Pariwisata Bener Meriah, yang di dalamnya melekat Bidang Pemuda dan Olahraga, memberikan klarifikasi terkait absennya wakil daerah di Liga 4 PSSI Aceh 2025.

Plt Dinas Pariwisata Bener Meriah, Sukry Tomtars kepada TribunGayo.com, Minggu (7/9/2025), mengakui bahwa masalah utama yang dihadapi adalah keterbatasan anggaran dan masalah nomenklatur organisasi perangkat daerah (OPD).

“Iya, kami di Dinas Pariwisata yang salah satunya melekat Bidang Pemuda Olahraga juga agak bingung dengan nomenklatur dinas.

Urusan olahraga dan kepemudaan yang seharusnya ditangani satu dinas, di sini hanya satu bidang.

Itupun nempel ke Dinas Pariwisata. Artinya banyak kebijakan dan program Pemuda Olahraga tidak tertampung dengan baik,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, tantangan ke depan semakin berat karena pada tahun 2026 mendatang Bener Meriah akan menghadapi PORA dan Popda.

Namun, saat ini justru tidak ada anggaran sama sekali untuk mendukung olahraga dan kepemudaan, termasuk untuk mendukung tim yang seharusnya berlaga di Liga 4.

Halaman
123
Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved