Berita Gayo
Jejak Senyap Rebeb Dihidupkan Kembali Lewat Film Dokumenter BPK Wilayah I Aceh dan Muazin Mudereje
Rebeb, alat musik gesek tradisional Gayo yang hampir punah, dihidupkan kembali lewat film dokumenter.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Sri Widya Rahma
Jejak alat musik ‘rebeb’ ini tertera dalam buku "Atjeh" Algemeen Samenvattend Overzicht Van Land En Volk Van Atjeh En Onderhoorigheden karya J Kreemer, 1922, halaman 396, diterjemahkan pengamat budaya Gayo, Zulfikar Ahmad Aman Dio, dinyatakan bahwa Rebeb atau Harebab adalah alat musik Gayo yang menggunakan senar.
Alat ini mirip dengan biola, lebiola atau bilhola. Rebeb secara umum terdiri dari dua bagian utama, papan bunyi dan gagang.
Papan bunyi Rebeb biasanya dibuat dari kayu nangka atau akar kayu selemeng berbentuk elip atau bulat seperti piring dan dilubangi pada bagian tengahnya.
Pada bagian belakang ditutupi dengan kulit dari perut kerbau atau sapi .
Gagang rebeb pada bagian ujung dilengkapi dengan tiga buah pasak tala tempat menggulung senar. Senar dibuat dari benang sutra yang dipelintir.
Senar ini di Gayo disebut tali kri. Tali kri melalui landasan jembatan kayu atau sisir rotan.
Penggesek berbentuk busur untuk menggesek tali kri pada rebeb terbuat dari bambu atau rotan tali penggesek terbuat dari rambut ekor kuda atau ijuk, ada juga yang terbuat dari serabut batang pisang.
J Kreemer juga menampilkan gambar alat musik Rebeb tersebut dan menyebutnya sebagai alat musik pribumi setempat.
Muazin tumbuh dalam lingkungan seni yang kental, terutama tradisi didong. Sedari kecil ia sudah akrab dengan bunyi-bunyian tradisional seperti canang, gegedem, dan serune.
Karyanya mulai dikenal luas ketika ia memperkenalkan prototipe pertama rebeb Gayo dalam pertunjukan seni dan diskusi budaya termasuk dalam event Desember Kopi Gayo 2024 di Galeri Kopi Indonesia dan Gua Loyang Pukes.
Upayanya kemudian dianggap sebagai temuan penting dalam pelestarian musik tradisi, karena telah menghidupkan kembali sebuah instrumen yang hampir hilang dari sejarah.
Melalui kerja seninya, Muazin Mudereje telah mengembalikan rebeb ke panggung budaya Gayo.
Ia kini dianggap sebagai penggerak utama revitalisasi rebeb, sekaligus figur penting dalam upaya mendorong instrumen ini masuk sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) Aceh Tengah. (*)
Baca juga: Seniman Gayo Muazin Mudere Akan Mainkan Alat Musik Rebeb dan Teganing di Uzbekistan
| Debit Sungai Kala Tripe Tinggi, Jembatan Rerebe di Tripe Jaya Terancam Ambruk |
|
|---|
| Polres Gayo Lues Gelar Operasi Zebra Seulawah Selama 14 Hari |
|
|---|
| Satlantas Polres Gayo Lues Gencarkan Patroli dan Bagikan Brosur Keselamatan Lalu Lintas |
|
|---|
| HUT ke-33 Musara Gayo Jabodetabek: Rumah Besar Masyarakat Gayo di Perantauan |
|
|---|
| Empat Kecamatan di Gayo Lues Dipimpin Plt, Mantan Camat Diberi Tugas Sebagai Pengawas Pendidikan |
|
|---|
