Kupi Senye

Menjaga Spirit Ibadah di Usia Senja: Hikmah Wudhu dan Shalat bagi Kesehatan Jasmani dan Ruhani

Wudhu adalah pintu menuju shalat. Bukan sekadar membasuh anggota tubuh, tetapi juga membersihkan diri dari dosa dan kegelisahan.

FOTO IST
SEKOLAH LANSIA - Penghulu Ahli Madya dan Kepala KUA Kecamatan Atu Lintang, Aceh Tengah, Mahbub Fauzie menjadi narasumber dalam kegiatan Sekolah Lansia di Balai Kampung Merah Mege, Kecamatan Atu Lintang, Jumat (17/10/2025). Ia menulis opini berjudul 'Menjaga Spirit Ibadah di Usia Senja: Hikmah Wudhu dan Shalat bagi Kesehatan Jasmani dan Ruhani'. 

Bagi para lansia, wudhu memiliki banyak manfaat kesehatan

Air yang menyentuh kulit dapat melancarkan peredaran darah, menyegarkan saraf, dan menjaga kulit tetap lembab.

Saat berkumur dan membersihkan hidung, kita juga menjaga kebersihan mulut dan pernapasan dari kuman.

Selain menyehatkan tubuh, wudhu juga menyejukkan hati. Ketika kita berwudhu dengan tenang dan penuh kesadaran, hati terasa lebih damai.

Seolah-olah semua beban pikiran ikut mengalir bersama air wudhu yang jatuh ke tanah.

Shalat: Senam Rohani yang Menyehatkan

Setelah berwudhu, datanglah shalat sebagai puncak ibadah. Shalat bukan hanya kewajiban, tetapi juga cara kita menjaga kesehatan tubuh dan jiwa.

Gerakan shalat, berdiri, rukuk, sujud, dan duduk adalah gerakan tubuh yang teratur dan seimbang, seperti senam ringan yang menenangkan.

Ketika berdiri tegak, darah mengalir lancar ke seluruh tubuh.

Saat rukuk, tulang belakang diregangkan, membantu melatih kelenturan.

Ketika sujud, darah mengalir ke otak sehingga menambah suplai oksigen dan membuat pikiran lebih jernih.

Sedangkan duduk di antara dua sujud melatih keseimbangan dan pernapasan.

Namun, manfaat terbesar dari shalat adalah ketenangan hati.

Saat kita membaca, “Subhana rabbiyal a’la” dalam sujud, kita menyadari bahwa diri kita ini lemah, sementara Allah Maha Tinggi dan Maha Kuasa.

Disitulah muncul rasa pasrah dan tenang yang tidak bisa dibeli dengan obat apa pun.

Menjalani Usia Senja dengan Ibadah yang Istiqamah

Usia senja sering dianggap masa menurun, padahal bisa juga menjadi masa puncak kedewasaan iman.

Sumber: TribunGayo
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved