Kupi Senye

Menjaga Spirit Ibadah di Usia Senja: Hikmah Wudhu dan Shalat bagi Kesehatan Jasmani dan Ruhani

Wudhu adalah pintu menuju shalat. Bukan sekadar membasuh anggota tubuh, tetapi juga membersihkan diri dari dosa dan kegelisahan.

FOTO IST
SEKOLAH LANSIA - Penghulu Ahli Madya dan Kepala KUA Kecamatan Atu Lintang, Aceh Tengah, Mahbub Fauzie menjadi narasumber dalam kegiatan Sekolah Lansia di Balai Kampung Merah Mege, Kecamatan Atu Lintang, Jumat (17/10/2025). Ia menulis opini berjudul 'Menjaga Spirit Ibadah di Usia Senja: Hikmah Wudhu dan Shalat bagi Kesehatan Jasmani dan Ruhani'. 

Fisik boleh melemah, tapi semangat dan keyakinan bisa makin kuat jika terus ditempa dengan ibadah.

Saya sampaikan kepada para ibu di Sekolah Lansia bahwa kematian tidak punya nomor urut, tapi nomor cabut artinya, siapa pun bisa dipanggil lebih dulu. 

Karena itu, bekal terbaik adalah husnul khatimah, akhir hidup yang baik, yang diraih dengan terus beribadah dan berbuat baik.

Menjaga kesehatan adalah bentuk ikhtiar, sedangkan memperkuat spiritual adalah bentuk tawakal. Keduanya harus seimbang.

Pola makan, istirahat, olahraga, dan obat perlu dijaga, tapi hati juga perlu diisi dengan zikir, doa, dan syukur.

Sehat, Tenang dan Bermakna di Usia Tua

Di akhir pertemuan, saya sampaikan pesan sederhana:

“Usia tua bukan berarti berhenti, tapi saatnya semakin dekat kepada Allah.”

Allah memberi umur panjang bukan sekadar untuk dihitung, tapi untuk dimaknai.

Setiap sujud, setiap dzikir, setiap tetes air wudhu adalah bukti bahwa hidup kita masih berarti.

Ibadah bukan hanya menenangkan hati, tapi juga memberi energi positif bagi tubuh.

Banyak penelitian membuktikan bahwa orang yang rajin shalat dan berzikir lebih tenang, tekanan darahnya stabil, dan pikirannya jernih.

Bagi para lansia, shalat bukan beban, tapi anugerah. Didalamnya tersimpan pahala, kesehatan, dan ketenangan.

Akhirnya, marilah kita pahami bahwa sehat sejati bukan hanya badan yang kuat, tetapi hati yang tenang dan iman yang teguh.

Di usia senja, mari kita perbanyak sujud, basahi wajah dengan air wudhu, dan isi hari dengan doa.

Karena kebahagiaan sejati bukan diukur dari panjangnya umur, tetapi dari makna setiap napas yang disertai dzikir dan syukur kepada Allah SWT.

*) Penulis adalah Penghulu Ahli Madya dan Kepala KUA Kecamatan Atu Lintang, Sekretaris II PW APRI Provinsi Aceh

KUPI SENYE adalah rubrik opini pembaca TribunGayo.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.

Sumber: TribunGayo
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved