Aman Dimot Pernah Diusul jadi Pahlawan Nasional, Mantan Bupati Aceh Tengah: Kurang Data Pendukung

Laporan Fikar W Eda I Jakarta

TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA -- Pemerintah Aceh Tengah sudah pernah mengusulkan salah seorang pejuang kemerdekaan dari Tanoh Gayo,  Abu Bakar Aman Dimot  sebagai Pahlawan Nasional.

Tapi karena kurangnya data pendukung, usulan tersebut  dianggap belum memenuhi syarat.

“Kelemahan waktu itu, kita kekurangan data pendukung secara tertulis tentang riwayat perjuangan tokoh yang kita usul," ujar Bupati Aceh Tengah dua periode,  Ir H Nasaruddin MM

Sehingga usulan tersebut dianggap belum memenuhi persyaratan di tingkat Tim Penilai Pengakuan Pahlawan Nasional ketika itu.

Baca juga: Di Jakarta Terdapat Delapan Jalan Dengan Nama Pahlawan dari Aceh. Berikut Informasinya

"Karenanya, kita sangat menghargai dan mendukung acara bincang sejarah yang digagas Pusat Kajian Kebudayaan Gayo,"  kata Nasaruddin, yang menjadi Bupati Aceh Tengah periode 2007-2012, 2012-2017.

Pria yang akrab disapa Pak Nas ini menyatakan dukungannya terhadap kegiatan Bincang Sejarah Aman Nyerang Pusat Kajian Kebudayaan Gayo.

“Perbincangan yang sangat penting, tidak saja untuk kita generasi saat ini, tetapi juga untuk generasi yang akan datang, supaya memahami sejarah perjuangan tokoh-tokoh Aceh, khususnya dari wilayah tengah Aceh, Dataran Tinggi Gayo,” katanya, Senin (22/8/2022).  

Baca juga: Tengku Tapa dari Gayo Sosok Ajaib, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah: Layak Jadi Pahlawan Nasional

Melalui Bincang Sejarah Aman Nyerang, sambungnya, diharapkan bisa menambah data pendukung melalui penulisan sejarah perjuangan  untuk meraih kemerdekaan RI dari Tanoh Gayo.

“Nanti, bisa dijadikan bahan pengusulan calon Pahlawan Nasional Tanoh Gayo.

Dalam hal ini, dari Kabupaten Aceh Tengah. Pada akhirnya, diharapkan akan ada juga pahlawan nasional dari wilayah tengah Aceh,” kata Nasaruddin. 

Pusat Kajian Kebudayaan Gayo kembali menggelar Bincang Sejarah terkait peran serta orang Gayo dalam mempertahankan RI dan melawan penjajah. 

Baca juga: Daud Gayo Meninggal, Pernah Tulis Buku Pejuang Gayo untuk Kemerdekaan RI, Jadikan Pahlawan Nasional

Ketua Pusat Kajian Kebudayaan Gayo, Yusradi Usman al-Gayoni, menyebutkan banyak pejuang Gayo yang terlibat melawan kolonial Belanda dan Jepang.

Mulai di Gayo, pesisir Aceh, sampai daerah lainnya di Sumatera, seperti Karo, Tebing Tinggi, Simalungun, Medan, dan daerah lainnya.

Bahkan, ada yang sampai ke Jawa.