Berita Nasional

Indonesia Menjadi Chairman ASEAN Smart City Network 2023, Kemendagri Tekankan Pentingnya Kolaborasi

Kemendagri selaku National Representative Indonesia dalam ASCN mengajak negara dan kota yang tergabung dalam ASCN berkolaborasi mewujudkan kota cerdas

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Rizwan
For TribunGayo.com
Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Dr Safrizal ZA MSi 

Sedangkan Kota Makassar yang diwakili Dr  Jusman SKel MSi memaparkan inisiatif Kota Makassar melalui program HomeCare (dottoro ta) yang mendekatkan layanan kesehatan/

Memperluas dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat serta mempermudah dan mengintegrasikan berbagai layanan kesehatan. 

Kabupaten Banyuwangi yang diwakili Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Budi Santoso SSos MSi, menyampaikan program “Smart Kampung” yang berhasil  mendorong kreativitas dan ekonomi kreatif warga di lingkup yang paling kecil, yaitu desa. 

Dari pemaparan ketiga daerah percontohan ASCN di Indonesia tersebut, menurut Safrizal, inti pembangunan perkotaan cerdas di Indonesia tidak melulu berorientasi pada pemutakhiran teknologi dan digitalisasi.

Namun, penerapan pengelolaan perkotaan yang berfokus pada peningkatan kemampuan pemerintah untuk dapat memahami persoalan masyarakat, memberikan solusi serta kemudahan. 

Baca juga: Kanwil DJKN Aceh Bersama Pemkab Bener Meriah Gelar Kegiatan Lelang “Kopi di Kebun Kopi”

Baca juga: Bupati dan Forkopimda Gayo Lues Tanam Padi di Lahan Tidur

“Pembangunan perkotaan cerdas juga tidak harus mencontoh daerah/negara lain, karena setiap wilayah mempunyai tantangan dan karakteristik yang berbeda.

Pemanfaatan digitalisasi hanya bersifat sebagai pendukung saja untuk mempercepat langkah-langkah yang harus diambil oleh pemerintah, terutama menghadapi pandemi Covid-19,” tambah Safrizal. 

Pada akhir sambutannya, Safrizal menekankan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan kota cerdas sesuai tujuan utama ASCN.

Yaitu untuk meningkatkan kehidupan warga perkotaa ASEAN, mengingat peluang dan tantangan yang ditimbulkan oleh urbanisasi dan digitalisasi yang cepat. 

Hal itu dapat dicapai dengan lebih berfokus pada berbagai isu lebih spesifik yang berkembang di sektor perkotaan, seperti pemberdayaan UMKM.

Pengurangan emisi karbon, pembangunan berkelanjutan, transportasi terpadu, dan kemudahan berusaha.(*)

Baca juga: Pacuan Kuda Tradisional Gayo di Aceh Tengah Sukses, Ini Nominal Hadiah Diterima Peraih Juara

Baca juga: Kesbangpol Aceh Gelar FGD Ketahanan Sosial Berbasis Kearifan Lokal di Bener Meriah dan Aceh Tengah

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved