Berita Nasional

Kisah Pilu Rani, 2 Tahun Tak Ada Kabar Ternyata Ayah dan Ibunya Jadi Korban Mbah Slamet

Kerinduan Rani tak kunjung terbayar. Bahkan, dirinya putus komunikasi dengan orang tuanya sekitar bulan September 2021 silam.

KOMPAS.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN
Dukun pengganda uang asal Banjarnegera, Mbah Slamet diapit pihak kepolisian di lokasi penemuan mayat di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah. 

Kisah Pilu Rani, 2 Tahun Tak Ada Kabar Ternyata Ayah dan Ibunya Jadi Korban Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang

TRIBUNGAYO.COM - Kisah pilu dirasakan Rani Dwi Ulandari asal Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Penantiannya selama lebih kurang dua tahun terkait keberadaan ayah dan ibunya kini terjawab melalui sebuah video di Tik Tok.

Kedua orang tua Rani, yaitu Suheri dan Riani ternyata menjadi korban kesadisan dari Mbah Slamet.

Slamet Tohari alias Mbah Slamet (45) merupakan dukun pengganda uang asal Banjarnegara.

Rani mengatakan, semua bermula saat orang tuanya Suheri dan Riani pamit pergi ke Jawa pada tahun 2021 lalu.

Baca juga: Sepasang Kekasih dari Palembang Jadi Korban Dukun Penggandaan Uang

Pasangan suami istri ini pamit ke anak-anaknya akan mengerjakan proyek pembangunan rumah di daerah Tulungagung, Jawa Timur.

“Saat itu ayah pamit hendak bekerja, karena ayah merupakan bekerja sebagai pemborong,” ucap Rani, dikutip dari Tribunpesawaran.com, Kamis (6/4/2023).

Rani melanjutkan ceritanya, selama merantau dirinya masih bisa berkomunikasi dengan baik dengan orang tuanya.

Mereka kerap bertukar kabar baik lewat sambungan telepon maupun video call.

Rani sesekali mengungkapkan kerinduan kepada ayah ibunya.

Baca juga: Polisi Temukan Tiga Wanita Jadi Korban, Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara

Ia bertanya kapan keduanya pulang ke kampung.

“Namun, hanya bilang nanti dan sebentar lagi. Beberapa hari lagi,” ucap Rani mengingat perkataan sang ayah.

Kerinduan Rani tak kunjung terbayar. Bahkan, dirinya putus komunikasi dengan orang tuanya sekitar bulan September 2021 silam.

Rani sudah mencoba mengubungi handphone ayah dan ibunya dan tidak ada jawaban karena tidak aktif.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved