Berita Nasional
Begini Kemiripan dan Perbedaan Antara Pandemi Flu Spanyol dan Covid-19
Ada sejumlah kemiripan dan perbedaan antara pandemi flu spanyol dan wabah Covid-19.
Pandemi influenza 1918 itu berlangsung selama 2 tahun dan terjadi dalam tiga gelombang.
Gelombang pertama dimulai pada Maret 1918, dan gelombang kedua pada musim gugur.
Baca juga: Honor Vaksinator Covid-19 Rp 2 Miliar Terancam Hangus, Ini Kata Kadiskes Aceh Tenggara dan LSM LIRA
Pada Januari 1919, gelombang ketiga dimulai di Australis dan berlanjut ke AS serta Eropa.
Pada musim panas 1919, gelombang ketiga meredan.
Meskipun virus tidak sepenuhnya hilang, pada 1920 orang-orang telah mengembangkan kekebalan kolektif.
3. Berapa lama orang memakai masker?
Pada 1918, otoritas kesehatan Amerika Serikat mendesak warganya untuk memakai masker.
Pada waktu itu, masker dibuat dari kain kasa dan kain katun tipis.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Mendagri Perpanjang PPKM, Pemda Diingatkan jangan Lengah
Mereka yang menolak memakai masker dapat terkena denda atau hukuman penjara.
4. Gejala
Baik flu spanyol dan Covid-19 bermanifestasi sebagai 'penyakit serupa influenza.'
Yakni gejala umumnya adalah demam, nyeri otot, sakit kepala, dan gejala sesak napas.
Satu-satunya gejala yang unik dari Covid-a9 adalah hilangnya indra perasa dan bau.
Itulah tadi perbandingan situasi saat wabah flu Spanyol dan Covid 19 di Indonesia. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari
Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News
Mubadala Energy Paparkan Rencana Kerja Strategis Bersama Pemko Lhokseumawe dan SKK Migas |
![]() |
---|
Tim SMAN Unggul Seribu Bukit Raih Juara di Final Toyota Eco Youth 13, Dihadiri Bupati Gayo Lues |
![]() |
---|
Oknum Guru SD di Lampung Viral Usai Hendak Cekik Murid Saat Upacara |
![]() |
---|
Munas IV PERADI: Pemilihan Ketua Umum PERADI Secara Langsung |
![]() |
---|
TIM Gelar Festival Kuliner dan Seni Budaya Aceh di Jakarta pada 22-31 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.