Berita Aceh Tengah

Seniman dan Tokoh Gayo Jakarta Setuju Penataan Terminal Bale Atu

Seniman dan tokoh masyarakat Gayo di Jakarta,Alwien Desry mendukung dilakukannya penataan pasar Bale Atau atau Terminal Bale Atu

|
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Rizwan
TribunGayo.com
Alwien Desry 

Sejak  Februari 2022 pendopo ditempati Penjabat Bupati Aceh Tengah Teuku Mirzuan.

Ia dilantik di Banda Aceh 29 Februari 2022 menyusul berakhirnya masa jabatan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah periode 2017-2022, Drs Shabela Abubakar dan Firdaus,SKM. 

Baca juga: Terminal Bale Atu Aceh Tengah di Depan Hidung Pendopo, Kenapa tidak Dicat Kerawang Gayo?

Di pendopo itu pula Bupati  Shabela Abubakar tinggal selama lima tahun kepemimpinannya. Begitu juga dengan bupati sebelumnya, Ir Nasaruddin, MM yang menjabat dua periode   2004-2012 dan 2012-2017, juga tinggal di rumah dengan halaman yang luas itu.

Di tempat itu pula Penjabat Bupati Aceh  Mohd Tanwir  tinggal pada  April-Desember 2012.

Jauh belum itu para Bupati Aceh Tengah lainnya juga tinggal di pendopo itu, mereka adalah: Nurdin Sufi1970-1975, M. Beni Banta Cut, BA1975-1985. 

Kemudian M. Jamil 1985- 1990, Drs. Zainuddin Mard 1990- 1991, Drs. T.M. Yoesoef Zainoel 1991- 1992.

Saat Aceh Tengah dipimpinan Drs. Buchari Isaq 1992- 1998 juga tinggal di pendopo itu, menyusul kemudian Drs. Mustafa M. Tamy, M.M.1998- 2004 sampai ke era Teuku Mirzuan saat ini.

Terminal Bale Atu dibangun pada kepemimpinan Bupati Aceh Tengah M Beni Bantacut.

Seorang warga Bale Atu, Pak Ujang mengingat-ingat kembali, bahwa pasar itu dibangun pada 1978. "Awalnya ini adalah pasar buah," kata Pak Ujang.

Belakangan, namanya berubah jadi  Pasar Tani atau Pasar Pagi. Menggantikan Pasar Pagi lama yang terbakar. 

Baca juga: Pj Bupati Aceh Tengah Inspeksi Sopir bersama Kendaraan di Terminal Paya Ilang Takengon

Tapi lama kelamaan berubah jadi tempat pemberhentian angkutan labi -labi atau angkutan antar kampung. Sampai kemudian lokasi itu disebut Terminal Bale Atu.

Baru pada 2020, terminal labi-labi ini dialihkan ke terminal lama di Jalan MH Gayo dan Jalan Lintang, terusan Jalan Sengeda. Karena bagaimana mungkin pusat Kota Takengon ternyata "sebuah terminal."

Saat masih berfungsi sebagai pasar pagi, Bale Atu sudah berdenyut sejak dini hari.

Tentu saja ini juga pemandangan unik sebab aktivitas pasar berada persis di depan "hidung pendopo."

Pasar Paya Ilang selesai dibangun dan mulai difungsikan pada 2016. Praktis seluruh aktivitas pasar sayur dipindahkan ke Pasar Paya Ilang.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved