Berita Aceh Tengah

Seniman dan Tokoh Gayo Jakarta Setuju Penataan Terminal Bale Atu

Seniman dan tokoh masyarakat Gayo di Jakarta,Alwien Desry mendukung dilakukannya penataan pasar Bale Atau atau Terminal Bale Atu

|
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Rizwan
TribunGayo.com
Alwien Desry 

Bale Atu  kemudian hanya tinggal kios-kios menjual kelontong, jasa penjahitan, warung nasi, menjual pakaian.

Tapi aktivitas pasar tidak lagi ramai. Banyak kios yang tutup. Kondisi kios kusam. Jalannya jauh dari kesan asri.

Memperlihatkan sisi yang kumuh dan tak terurus. Padahal lokasi itu berada di depan gerbang Pendopo Bupati.

Baca juga: Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Terminal Terpadu Tipe A Paya Ilang Masih Sepi dari Pemudik

Pak Ujang, warga Bale Atu mengherankan, para bupati yang tinggal di pendopo kenapa tidak pernah melihat Bale Atu? "Padahal itu ada di depan mata mereka?" komentar Pak Ujang yang duduk di depan sebuah kedai.

Ia memperlihatkan bagian-bagian pasar yang sama sekali tidak nyaman dan kumuh. "Toilet hanya ada satu untuk umum. Kios-kios ini tidak punya toilet lagi," katanya.

"Lihatlah Fikar semua kenyataan di tempat ini. Anda barangkali bisa menjkomunikasikannya," kata Pak Ujang, tokoh Kampung Bale Atu. 

Sudah lama memang terpikir untuk mengubah wajah Terminal Bale Atu atau Pasar Bale Atu atau Kios Bake Atu menjadi kawasan yang lebih indah dan nyaman dipandang. Mengingat Aceh Tengah adalah daerah tujuan wisata.

Bagaimana mungkin bangunan yang berada di pusat kota, di depan pendopo bupati ternyata tak terurus, jelek, kumuh dan suram. Sebagai daerah wisata, tentu sangat tidak nyaman.  

Padahal hanya dibutuhkan sedikit sentuhan, maka Bale Atu akan berubah.

Umpamanya dilakukan cat ulang seluruh bangunan kios di sana dengan motif-motif Kerawang Gayo yang indah. Kemudian pasar dihidupkan dengan aneka atraksi seni, kuliner dan seni budaya lainnya. 

Untuk mengubah wajah Pasar atau Terminal Bale Atau bisa dilibatkan seniman seni rupa.

Banyak hal yang bisa difungsikan di tempat itu, seperti tokoh souvenir dan benda -benda kreatif lainnya. 

Tinggal saja, apakah bupati yang setiap hari ke luar masuk pendopo mau membenahinya?

Sebuah pekerjaan yang tak membutuhkan keahlian khusus, melainkan membutuhkan kebijakan saja.(*)

Baca juga: Musara Cup 2023, Turnamen Bola Voli Tertua di Aceh Tengah dan Bener Meriah

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan GoogleNews

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved