Berita Nasional
Didong Dalam Trans Jakarta: Beli Dua Tiket Dengan Kabri Wali
Lantas bagaimana caranya berdidong dalam “perut” busway? Untuk menjawab pertanyaan ini, saya mengajak Kabri Wali, naik bus Trans Jakarta koridor 9...
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jafaruddin
Hujan deras ketika busway “berkulit” campuran oranye, merah, dan kuning itu meninggalkan terminal Cililitan.
Penumpang tidak terlalu ramai. Saya dan Kabri memilih duduk di bangku paling belakang.
Baca juga: BRI Liga 1 2023/2024 Dewa United vs Arema FC, Prediksi Pertandingan, Preview Tim, dan Susunan Pemain
Bus ini menggunakan dua gerbong. Saya mengambil beberapa foto dalam bus.
Saya sengaja mengajak Kabri naik busway agar dia lebih menghayati suasana pertunjukan nanti.
Maklumlah, Kabri sudah sejak setahun terakhir berada di kampung halaman, Aceh Tengah.
Pertunjukan didong itu nanti melibatkan 20-30 pendukung. Mengingat masing-masing grup menyertakan 10-15 orang.
Itulah sebabnya dibutuhkan bus yang memiliki dua gerbong.
Paling tidak satu gerbong bisa digunakan untuk kepentingan pertunjukan, dan satu gerbong lagi untuk kebutuhan penumpang lainnya.
“Kita akan mengambil gerbong depan. Gerbong belakang untuk penumpang lain,” kata saya kepada Kabri.
Baca juga: Timnas Voli Putra Korea Selatan Turunkan Skuad Utama di AVC Challenge Cup 2023, Alarm Bagi Thailand
Pertimbangannya, gerbong belakang bising oleh suara mesin.
Grup didong yang tampil mengambil posisi duduk melingkar di lantai bus. Nanti lantai itu dilapisi alas tikar.
Kalau mengambil duduk berhadap-hadapan antara dua grup yang bertanding, tempatnya terlalu sempit.
Pada saat pertunjukan berlangsung, penumpang tetap naik turun seperti biasa.
Bus berhenti di tiap stasiun. Dengan begitu penumpang bisa merespon pertunjukan tersebut secara alamiah.
Bus melaju ke Grogol melintasi 19 stasiun, mulai dari UKI, Cawang, Pancoran, Kuningan, Semanggi, Slipi Palmerah sampai ke Grogol.
Merayakan HAN 2025, "Membaca Museum" Bersama Anak-anak Matahari di Jakarta |
![]() |
---|
Peusijuek Warkop Lampoh di Kemang, Tersedia Kopi dan Hidangan Khas Aceh |
![]() |
---|
Puisi Pasangan Suami Istri dari Gayo Lolos Kurasi Pertemuan Penyair Nusantara di Jakarta |
![]() |
---|
Mahasiswa ISI Padang Panjang Tampilkan Gunongan Sebagai Pameran Tugas Akhir |
![]() |
---|
Sang Maestro Ceh M Din Bagikan Kenangan Rekaman Didong Gayo Tahun 1975-1976 di Medan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.