Dana Proyek Irigasi Aspirasi DPR Diduga "Ditilap" Tim di Luar Poktan, LIRA: Korupsi Terorganisir

Sementara itu, Suroso yang juga bekerja sebagai Pendamping Lokal Desa itu, mengakui, kalau dirinya yang mengendalikan kelompok tersebut dan mengerjakan proyek (P3-TGAI) di Desa Lawe Loning Aman dan Lawe Loning Sepakat.

Baca juga: Gelapkan Uang Indomaret Rp 61 Juta Untuk Beli Sepmor dan Berjudi, Tersangka Ditangkap di Medan

Sementara itu Bupati Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Aceh Tenggara, M Saleh Selian, mengatakan hasil investasi di lapangan, kelompok tani di sejumlah titik seperti di Lawe Loning Aman, Lawe Loning Sepakat dan desa lainnya dalam Kecamatan Lawe Sigala-gala dan kecamatan lain di Aceh Tenggara, hanya formalitas dan dikendalikan pihak-pihak ketiga di luar kelompok tani,

“Seharusnya, proyek ini yang kerjakan adalah kelompok tani. Namun di lapangan mereka hanya dijadikan sebagai formalitas di proyek P3-TGAI,” ujar Selian.

Para kelompok tani ini dijadikan sebagai "tumbal" atau formalitas dalam proses penerimaan atau pekerjaan proyek.

Sementara uang proyek ini dikendalikan oleh oknum-oknum tertentu di luar struktur di kelompok tani yang bertujuan mencari keuntungan di atas penderitaan orang lain.

Ini berpotensi korupsi yang diduga berjamaah dan tersistem.

Baca juga: Ini Perbandingan Harta Kekayaan 5 Kandidat Cawapres Ganjar: Sandiaga, Erick, Andika, AHY & Cak Imin

Apalagi, buku rekening Bank BSI atas nama kelompok "Disita" pihak ketiga agar bisa dikendalikan uang masuk di dalam rekening kelompok tani tersebut.

"Kami minta Kajati Aceh maupun Polda Aceh turunkan tim Saber Pungli untuk melakukan penyelidikan proyek P3-TGAI di Aceh Tenggara," ujar M Saleh Selian.(*)

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan GoogleNews