Berita Nasional

Putra Aceh Safrizal ZA Jadi Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ini Pesan Mendagri  

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian melantik putra Aceh,  Safrizal ZA sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Rizwan
For TribunGayo.com
Putra Aceh, Safrizal ZA (kanan) pada saat pengucapan sumpah jabatan sebagai Pj Gubernur Babel  di Kemendagri Jakarta, Senin (13/11/2023). 

Laporan Fikar W.Eda I Jakarta

TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian melantik putra Aceh,  Safrizal ZA sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Pelantikan Safrizal juga bersamaan dilantik Velix Vernando Wanggai sebagai Pj Gubernur Papua Pegunungan.

Pelantikan itu berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 110/P Tahun 2023 tentang Perpanjangan Masa Jabatan, Pemberhentian, dan Pengangkatan Penjabat Gubernur. Prosesi pelantikan berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (13/11/2023).

Dr Safrizal Zakaria Ali MSi, lahir di Banda Aceh 21 April 1970,  merupakan Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan.

Lulusan IPDN ini pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Nasional Forum Komunikasi Purna Praja (DPN FKPP) pertama.

Dan Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Nasional Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (DPN IKAPTK) periode 2016-2020.

Ia juga pernah menjabat sebagai PJ Gubernur Kalimantan Tengah.

Dalam sambutannya, Mendagri mengatakan, pelantikan itu merupakan proses penyegaran yang diharapkan menghasilkan dinamika dan energi baru di kedua provinsi tersebut.

Selain itu, hal tersebut merupakan konsekuensi dari amanat Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016. 

Baca juga: Dirjen Adwil Kemendagri Safrizal ZA, Konsisten Perjuangkan Aspirasi Banpol PP

Baca juga: Dirjen Safrizal ZA Beberkan Penyebab Sengketa Tanah di Daerah

“Saya berharap banyak rekan-rekan penjabat akan dapat menjalankan tugas, yang pertama adalah mengisi kekosongan karena berakhirnya masa jabatan yang lama. K

Kemudian running operasional pemerintahan tetap berjalan, politik dan pemerintahan di daerah tetap bisa stabil,” ujar Mendagri.

Mendagri berpesan kepada kedua Pj Gubernur dapat menyelesaikan permasalahan yang menjadi atensi di tingkat nasional, seperti kemiskinan ekstrem, inflasi, stunting, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

Di samping itu, kedua Pj Gubernur juga diminta mengatasi permasalahan di tingkat lokal.

Hal itu seperti masalah lingkungan di Kepulauan Babel dan stabilitas keamanan di Papua Pegunungan.

Sumber: TribunGayo
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved