Berita Nasional

Kabar Gembira! Kemendikbud akan Buka Kesempatan Mahasiswa Penerima KIP Kuliah untuk Jadi Guru SMK

Anton menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan tersebut BPPT sudah menjaring calon guru SMK sebanyak kurang lebih 100.000 orang per tahun.

TribunJateng
Gedung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia. 

Kabar Gembira! Kemendikbud akan Buka Kesempatan Mahasiswa Penerima KIP Kuliah untuk Jadi Guru SMK

TRIBUNGAYO.COM - Kabar gembira bagi mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk menjadi guru SMK.

Informasi tersebut disampaikan Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT) Pusat Layanan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbud Ristek, Anton Rahmadi.

Dikatakan, pihaknya akan melakukan tracer study bagi semua mahasiswa penerima beasiswa dan bagi yang berkualifikasi sesuai dengan nilai yang baik maka ditawarkan untuk jadi guru SMK.

"Ini merupakan kolaborasi antara BPPT, Puslapdik, Ditjen Pendidikan Vokasi dan Ditjen GTK," katanya, Jumat (1/3/2024).

Baca juga: Ini Ketentuan Bagi yang Tidak Punya Kartu Indonesia Pintar Bisa Daftar KIP Kuliah 2024

Anton mengatakan, pihaknya mencatat kebutuhan guru SMK hingga tahun 2029 mencapai 350.000 orang.

Oleh karena itu, Kemendikbud melalui BPPT akan segera melakukan hilirisasi calon guru SMK, Pendidikan Guru SD, dan Pendidikan Jasmani.

"Kebutuhan guru SMK kita sekitar 350.000 orang sampai tahun 2029," ujarnya.

Anton menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan tersebut BPPT sudah menjaring calon guru SMK sebanyak kurang lebih 100.000 orang per tahun.

Namun, Anton berharap, nantinya ada juga calon guru SMK yang berasal dari penerima beasiswa afirmasi dan Asrama Mahasiswa Nusantara.

Baca juga: Syarat dan Tahapan Mendaftar KIP Kuliah 2024

"Harapan juga ada dari mahasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi dan Asrama Mahasiswa Nusantara yang berpotensi disalurkan menjadi 1.700 guru di tahun 2025, ditambah potensi mahasiswa penerima KIP Kuliah," ucapnya.

Selain rekrutmen guru SMK, BPPT kata Anton, juga akan meluncurkan program percepatan pemenuhan dosen di tahun 2024.

Adapun program itu merupakan kolaborasi BPPT dengan Ditjen Pendidikan Vokasi, Ditjen Pendidikan Tinggi, Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang menargetkan mencapai 20 persen jumlah dosen S3.

Baca juga: Buka 419.146 Formasi PPPK 2024 Bagi Guru, Kemendikbud Pastikan Semua Honorer Guru Bisa Diangkat

"BPPT memang punya skema beasiswa untuk calon dosen jenjang S2 dan S3 selain Beasiswa Indonesia Maju, calon guru SMK dan pelaku budaya, tapi kalau mengandalkan skema reguler tersebut, kita akan kekurangan dosen S3 di tahun 2030, karena itu perlu dilakukan percepatan," pungkas Anton. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved