Berita Nasional

Polisi Ungkap Fakta Baru Kasus Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar: Diduga Buat Pilkada

"Pembuatan dan peredaran uang palsu ini dimulai dari Juni 2010. Kemudian lanjut 2011-2012," ujar Irjen Yudhiawan.

TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi- Polisi Ungkap Fakta Baru Kasus Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar: Diduga Buat Pilkada. 

"Nilainya Rp600 juta," katanya menambahkan. 

6. Daftar 17 Tersangka

Sebanyak 17 tersangka dalam kasus tersebut yang diungkapkan oleh kepolisian berinisial AI, MN, KA, IR, MS, JBP, AA, SAR, SU, AK, IL, SM, MS, SR, SW, MM, dan RM. 

Adapun IR dan AK merupakan pegawai bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Sementara AI merupakan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar.

"Jadi 17 orang ini perannya berbeda-beda, tapi peran sentralnya ada di AI," tegas Irjen Yudhiawan.

7. Uang Palsu Diduga Buat Pilkada

Kepolisian menduga produksi uang palsu tersebut digunakan untuk keperluan salah satu tersangka maju dalam Pilkada Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

"Ini cukup menarik, jadi tersangka ini mengajukan proposal pendanaan Pilkada di Barru tapi Alhamdulillah tidak jadi," kata Irjen Yudhiawan.

"Jadi uang-uang yang dicetak ini akan digunakan untuk itu, tapi enggak jadi," sambungnya.

Menurut penjelasannya, tersangka batal maju di Pilkada karena tidak ada partai yang mengusungnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas TV

Baca juga: Polda Sulsel Ungkap Sindikat Uang Palsu, 17 Tersangka Diamankan

Baca juga: Sosok Andi Ibrahim Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Diduga jadi Dalang Sindikat Uang Palsu

Baca juga: Polisi Gerebek Percetakan Uang Palsu di Bekasi, Amankan 10 Tersangka

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved